Berita

Warga Wuhan yang mengantre untuk pemeriksaan virus corona/Net

Dunia

Australia Sewa Qantas, Pindahkan Warganya dari Wuhan Ke Pulau Christmast

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 06:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Australia bersiap mengikuti langkah pemerintah Jepang dan Amerika yang menerbangkan warganya dari Kota Wuhan ke negerinya masing-masing.

Australia merencanakan akan mengevakuasi 600 warganya yang berada di Wuhan dan sekitarnya untuk dikarantina di Pulau Christmast. Evakuasi itu akan dilakukan bekerja sama dengan Selandia Baru, yang memiliki sekitar 50 warga di kota pusat penyebaran virus Corona.

Australia akan menyewa pesawat milik maskapai Qantas. Perdana menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan pemerintahnya akan bergerak untuk membebaskan warganya dari Wuhan secepat mungkin.


"Kami telah mengambil keputusan pagi ini untuk mempersiapkan rencana operasi guna menyediakan sejumlah keberangkatan bantuan untuk warga Australia yang terisolasi dan rentan di Wuhan serta provinsi Hubei," kata Morrison, seperti dituliskan The Guardian, Rabu (29/1).

Morison menyebut, evakuasi tersebut akan dibicarakan dengan otoritas China dan persetujuan pemerintah itu.

Morrison menekankan ada "jendela terbatas" untuk mengevakuasi warga negara asing. Ia mengatakan evakuasi ini mengutamakan warga Australia yang melakukan kunjungan jangka pendek ke provinsi Hubei. Untuk warga Australia yang memang sudah menetap di Wuhan dan berkeluarga, mungkin ada alternatf lainnya.

“Kami terutama terfokus pada komponen yang lebih rentan dari populasi itu. Itu adalah kaum muda, terutama bayi, dan mereka yang berusia lanjut dan itu akan menjadi prioritas kami dalam operasi apa pun yang dapat kami lakukan," terang Morrison.

Namun begitu, Morrison mengakui tidak dapat menjamin pesawat Australia dapat mendarat dan mengevakuasi warga Australia dan Selandia Baru.

"Saya ingin menekankan bahwa kami tidak dapat memberikan jaminan bahwa operasi ini dapat berhasil. Saya juga ingin menekankan dengan sangat jelas, bahwa kami mungkin tidak berada dalam posisi jika kami dapat melakukan ini pada satu kesempatan untuk melakukannya pada kesempatan lain," tuturnya.

Ia menuturkan banyak kendala dalam proses evakuasi ini, karena Kota Wuhan dan bebeapa kota lainnya sudah ditutup. Namun dia akan terus berusaha. "Ada banyak komplikasi dan banyak masalah yang harus kita atasi," sambungnya.

Morrison mengatakan pusat penahanan imigrasi Pulau Christmas akan digunakan kembali sebagai pusat karantina, ditambah oleh tim logistik medis dan militer.

Pulau Christmas, yang terletak 2.600 km dari daratan Australia di Samudera Hindia, adalah tempat fasilitas penahanan imigrasi yang terkenal yang saat ini menampung empat keluarga asal Sri Lanka.

Semua orang yang dievakuasi dengan penerbangan charter akan dikarantina di pusat penahanan itu hingga 14 hari, periode inkubasi untuk virus tersebut yang diakui secara internasional.

Hingga saat ini, jumlah kematian akibat virus Corona Wuhan telah mencapai 132 orang di China dan ada lebih dari 5.900 kasus infeksi yang dikonfirmasi. Belum ada laporan kematian akibat virus Corona Wuhan di luar China.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya