Berita

PT Hanson Saat Rapat Umum Pemegang Saham/Net

Bisnis

Kas Koperasi Ikutan Disikat, Masalah Hanson Kian Berat

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 06:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bukan hanya perusahaannya yang bermasalah, bahkan koperasi milik PT Hanson Internasional Tbk pun  ikut-ikutan tersandung kasus gagal bayar.

Koperasi Hanson Mitra Mandiri (HMM) dibentuk langsung oleh dirutnya sendiri yaitu Benny Tjokro. PT Hanson milik Benny Tjokro tengah menghadapi permasalahan gagal bayar terhadap para nasabahnya. Benny juga tersandung kasus Jiwasraya dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tak tanggung-tanggung, uang koperasi milik para nasabah itu mencapai Rp 800 miliar dari 755 anggota. Kini, koperasi tersebut mengalami gagal bayar pada masa jatuh tempo. Uang sejumlah tersebut tak ada di kas koperasi.

Seorang anggota koperasi menyampaikan sisa uang kas koperasi tersebut berjumlah tidak sampai Rp 20 juta dari total dana yang dihimpun.

"Sampai hari ini kita baru tahu, di dalam kas itu tidak sampai Rp 20 juta," ujar Zak salah seorang anggota Koperasi Hanson, kepada wartawan, di Gedung Kemenkop UKM, Jakarta, Rabu (28/1). Zak heran dan kecewa, begitu juga dengan anggota koperasi lainnya.

Zak menduga, apa yang didengarnya dari para pengurus bahwa dana tersebut dipakai untuk beli lahan di mana-mana yang masih hutan, yang sampai saat ini belum jelas.

“Mungkin sebagian asetnya itu sudah diblokir oleh Kejagung (Kejaksaan Agung) karena kan terkait kasus Jiwasraya," urai Zak.

Perusahaan pun menawarkan penyelesaian kasus gagal bayar tersebut dengan settlement aset dan restrukturisasi utang. Namun Zak dan anggota lainnya menolak.

"Makanya kita tolak, tawaran settlement aset dan restrukturisasi utang yang mereka usulkan, asetnya aja ga jelas," kata Zak..

Anggota koperasi berharap dana mereka bisa kembali. Terlebih itu semua sudah jatuh tempo. Koperasi HMM yang kewalahan tak bisa membayar aksi rush money tersebut akhirnya terpaksa ditutup sementara sejak 15 Januari 2020 silam dan segala kegiatan investasinya dihentikan sampai kasus gagal bayar terselesaikan menyeluruh.

Pihak koperasi pun berjanji bakal menyelesaikan masalah ini selama lebih kurang 4 tahun dari tanggal koperasi ini ditutup.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya