Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Selain Rano Karno, Saksi Hudaya Sebut Suti 'Atun' Tercatat Sebagai Penerima Proyek Pemprov Banten

SENIN, 27 JANUARI 2020 | 23:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Eks Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina mengakui dirinya pernah mengantar uang kepada mantan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno. Diduga uang tersebut berkaitan dengan salah satu proyek yang digarap di lingkungan kerja wilayah tersebut.

Begitu disampaikan Hudaya Latuconsina saat bersaksi untuk terdakwa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin malam (27/1).

Kata Hudaya, duit Rp 250 juta yang dibungkus koran lengkap dengan plastik didapatkan dari salah seorang staf Wawan yang bernama Dadang Prijatna.


"Diberikan kepada saya tahun 2013 untuk disampaikan ke Rano Karno, (uang itu) dari hasil pekerjaan 2012," ujar Hudaya Latuconsina saat bersaksi di Ruang Sidang, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin malam (27/1).

"Saya tidak membuka, cuma menjinjing saja, langsung saya bawa," imbuh Hudaya menegaskan.

Huda mengatakan, saat menerima uang, Dadang tidak menyebut secara spesifik uang itu dari proyek Dinas Pendidikan atau dinas atau yang lain. Yang jelas, kata Hudaya, dirinya mengaku cuma diperintahkan untuk mengantar duit tersebut ke Rano Karno.

Tak hanya itu, dalam sidang perkara dugaan korupsi alkes (alat kesehatan) Tangerang Selatan dan Banten, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) ini juga terkuak bahwa adik kandung Rano Karno yang bernama Suti Karno pun pernah tercatat sebagai pihak yang diduga mendapatkan proyek pengadaan di lingkungan kerja Pemprov Banten.

Nama pemeran Atun dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan tersebut ada dalam catatan Dadang Prijatna sebagai pihak yang mendapat salah satu proyek.

"Kalau Suti Karno nampaknya dengan daftar list yang di proyek," demikian Hudaya.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya