Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Banjir Peminat, Pendaftar Calon PPK Kabupaten Semarang Dua Kali Lipat Dari Kebutuhan

SENIN, 27 JANUARI 2020 | 22:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menjelang gelaran Pilkada Serentak 2020, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah kebanjiran peminat calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Dilansir dari Kantor Berita RMOL Jateng, setidaknya tiga ratus lebih berkas pendaftar PPK saat ini tengah diteliti kelengkapan administrasinya oleh anggota KPUD Kabupaten Semarang.

"Kami telah membuka lowongan PPK dari tanggal 18 hingga 24 Januari. Dari 19 kecamatan seluruhnya telah lebih dari 2 kali kebutuhan pendaftar atau minimal 10 orang pendaftar, artinya kami tidak akan memperpanjang masa pendaftaran," ujar Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskub Asyadi di Ungaran, Senin (27/1).


Dikatakan Maskub, pendaftar paling banyak dari Kecamatan Ungaran Barat sejumlah 31 orang pendaftar. Sementara paling sedikit dari Kecamatan Getasan dan Jambu masing-masing sejumlah 12 orang pendaftar.

"Pengumuman hasil seleksi administrasi diumumkan mulai besuk 28 Januari. Selanjutnya pada 30 Januari sudah mulai seleksi tertulis," katanya.

Pengumuman itu akan dilakukan terbuka dan diumumkan di kantor KPU Kabupaten Semarang. Setiap warga bisa melihat siapa saja yang lolos selesi tiap tahapnya.

Bagi yang tidak mendaftar, warga masyarakat pun bisa terlibat dalam memberikan masukan dan laporan pada KPU. Seperti adanya indikasi calon PPK yang pernah bergabung anggota di salah satu partai politik minimal lima tahun terakhir.

"Masukan laporan masyarakat harus disetakan bukti-bukti, yang kemudian akan kami klatifikasi pada bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk menjaga netralitas PPK yang betugas pada Pemilihan Bupati 2020 mendatang," jelasnya.

Masa kerja PPK ini terhitung singkat, karena hanya melakukan persiapan hingga perhitungan suara Pemilihan Bupati Semarang. Atau masa kerja hanya sembilan bulan, mulai 1 Maret hingga 30 November 2020.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya