Berita

Para Peneliti di Laboratorium Di Israel

Dunia

China Jawab Tudingan Mantan Intelijen Israel Yang Curigai Virus Corona Terkait Senjata Biologi

SENIN, 27 JANUARI 2020 | 07:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China berupaya memberikan penanganan terbaik bagi para penderita virus mematikan, 2019-nCoV atau virus corona. Melalui pernyataan tertulisnya, Kepala Humas Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Huang Hui, meyakini pemerintah China mampu mengatasi wabah tersebut.

Hui juga menyayangkan pernyataan mantan intelijen Israel, Dany Shoham, yang menuding virus corona adalah senjata biologi yang bocor dari laboratorium di Wuhan.

"Saya pribadi merasa sangat marah dengan laporan Washington Times. Orang-orang China menderita Coronavirus, pemerintah Cina melakukan yang terbaik untuk memberantasnya,  dengan dukungan banyak negara sahabat internasional," ujar  Hui.


Hui kesal dan menuding mantan intelijen itu bicara tanpa fakta.  

"Penulis laporan dan yang disebut mantan pakar intelijen itu tidak menunjukkan fakta dan ketidakpedulian terhadap bencana ini, hanya berargumen dengan prasangkanya. Sayang sekali," keluh Hui.  

Wuhan memiliki dua laboratorium yang terhubung dengan program bio-warfare. Mantan intelijen Israel, Dany Shoham, mengatakan ia telah mempelajari perang bio Cina, dan menyebut bahwa institut ini terkait dengan program senjata biologi rahasia Beijing.

"Laboratorium tertentu di institut ini mungkin telah terlibat dalam hal penelitian dan pengembangan, dalam [senjata biologis] China, setidaknya secara jaminan, namun bukan sebagai fasilitas utama," ujar Shoham kepada The Washington Times, Jumat (24/1), seperti yang telah dituliskan RMOL.id   

Shoham menyebut, pengerjaan senjata biologis dilakukan sebagai bagian dari penelitian sipil-militer ganda dan sangat rahasia.  

Shoham adalah seorang doktor dalam bidang mikrobiologi medis. Dia adalah analis senior intelijen militer Israel untuk perang biologi dan kimia di Timur Tengah dan di seluruh dunia, dengan pangkat letnan kolonel.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya