Berita

Cegah corona dengan menggunakan masker /Net

Dunia

Hati-hati, Corona Bisa Menular Ke 190 Ribu Orang Dalam 9 Hari

MINGGU, 26 JANUARI 2020 | 13:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penyebaran virus corona baru dengan nama resmi 2019-nCoV terbilang sangat cepat. Ditemukan pada akhir tahun lalu di Wuhan, Provinsi Hubei, China, saat ini lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia sudah positif terinfeksi virus ini.

Catatan itu berdasarka data dari South China Morning Post, Minggu (26/1).

Menurut sebuah studi yang dilakukan para ilmuan, cepatnya penyebaran epidemi ini dikarenakan rata-rata seorang yang terinfeksi corona dapat menularkannya kepada dua hingga tiga orang.


Studi tersebut juga menyatakan, untuk mengatasi epidemi ini, dibutuhkan langkah-langkah pengendalian dengan harus menghentikan penularan setidaknya sebanyak 60 persen.

"Tidak jelas pada saat ini apakah wabah ini dapat ditahan di China," kata spesialis penyakit menular di Imperial College London, Neil Ferguson.

Studi lain mengatakan, jika sebanyak 4.000 orang di Wuhan terinfeksi pada 18 Januari. Dan setiap orang bisa menularkan virus ke dua atau tiga orang lainnya, maka epidemi akan jauh lebih besar.

Hal yang sama juga diungkapkan dalam studi dari para peneliti di Universitas Lancaster, Inggris. Jika menghitung tingkat penularan ke 2,5 orang, maka pada Selasa (4/2), akan ada 190 ribu orang yang terjangkit virus ini.

"Jika epidemi terus berlanjut di Wuhan, kami memperkirakan (itu) akan jauh lebih besar pada 4 Februari," tulis para ilmuwan.

"Infeksi akan terjadi di kota-kota Cina lainnya, dan impor ke negara lain akan lebih sering," lanjut studi tersebut.

Dikatakan oleh Kepala Program Penelitian Biosecutity di Kirby Institute, Raina Maclntyre, dibutuhkan banyak hal untuk menangani epidemi tersebut.

"Yang kami butuhkan adalah lebih banyak data yang akan dipublikasikan tentang faktor risiko, penularan, masa inkubasi, dan epidemiologi, sehingga kami dapat memahami tindakan pengendalian apa yang paling tepat," kata MacIntyre.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya