Berita

Tim medis China/Net

Dunia

Tim Medis China Pun Kewalahan Dan Depresi Lawan Corona

MINGGU, 26 JANUARI 2020 | 12:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Wabah pneumonia dari infeksi virus novel corona (2019-nCoV) telah membuat para petugas medis di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China kewalahan. Hingga saat ini saja, sudah hampir 2.000 orang yang diidentifikasi terjangkit corona di kota asal virus itu muncul.

Alhasil, untuk merawat pasien-pasiennya, para petugas medis sudah tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Jangankan untuk sekadar duduk, untuk ke kamar mandi pun, mereka tidak punya waktu sehingga terpaksa harus mengenakan popok dewasa.

Dari foto dan video yang dimuat Business Insider, terlihat para petugas medis dengan pakaian pelindung bak seorang astronot hilir mudik merawat pasien. Tidak sedikit pasien yang harus dirawat di lantai lorong-lorong rumah sakit karena kekurangan tempat.

Dari The Post juga diketahui bahwa saat ini para petugas medis kekurangan pasokan baju perangnya, baju yang melindungi mereka agar tidak ikut terjangkit virus mematikan di Wuhan tersebut. Bukan hanya baju, masker dan kacamata pelindung pun sudah terbatas.

"Kami tahu bahwa pakaian pelindung yang kami kenakan bisa menjadi yang terakhir yang kami miliki, dan kami tidak bisa membuang apapun," tulis seorang dokter Rumah Sakit Union Wuhan dalam akun Weibo nya.

Bukan hanya fisik yang terkuras, namun risiko terjangkit juga sangat besar. Seperti seorang terapis bernama Candice Qin yang menceritakan bagaimana seorang dokter ikut terinfeksi corona.

Setelah mengetahui bahwa dirinya positif corona, dokter tersebut depresi. Ia mengisolasi diri di apartemen sembari menunggu corona menggerogoti tubuhnya.

"Saya pikir ini merupakan tekanan bagi setiap dokter dan perawat di Wuhan, baik secara fisik maupun mental," ujar Qin kepada The Post.

"Kita tahu bahwa pasien khawatir, tetapi kita harus ingat bahwa dokter juga manusia," lanjutnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya