Berita

Hikmahanto Juwana/Net

Politik

Pakar Desak Pemerintah Terbitkan Travel Warning Ke China

MINGGU, 26 JANUARI 2020 | 10:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wabah virus novel corona (2019-nCoV) menjadi mimpi buruk masyarakat dunia. Di Indonesia sendiri, masyarakat mulai paranoid terpapar virus penyebab pnemonia tersebut. Terlebih di tempat wisata seperti Bali yang banyak didatangi turis China.

Pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana pun mendesak pemerintah segera menerbitkan travel warning ke China untuk mencegah virus ini masuk ke Indonesia.

Menurutnya, travel warning perlu dilakukan agar masyarakat sadar akan risiko berbahaya ke China. Masyarakat diberi informasi sehingga sadar akan risiko jika nekat bepergian ke China.


“Negara pun tidak lalai dalam menjalankan tugasnya melindungi masyarakatnya,” ucap Hikmahanto kepda Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/1).

Baginya, penerbitan ini merupakan hal yang wajar. Apalagi, tujuannya untuk melindungi WNI atas bahaya terjangkit virus corona. Jangan sampai ada WNI yang ke China kemudian terpapar dan kembali ke tanah air menularkan ke masyarakat.

Travel warning, sambungnya, juga bukan berisi larangan warga berkunjung ke negeri tirai bambu. Melainkan sebatas penyelamatan atas warga negara.

“Ini tidak bisa diatafsirkan sebagai larangan ya. Jadi boleh-boleh saja setelah ada travel warning masyarakat kita ke China,” tegasnya.

“Hanya saja dengan adanya travel warning ini, maka hanya WNI kita yang betul-betul punya kepentingan yang akan pergi ke China,” demikian Hikmahanto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya