Berita

Gempa yang Terjadi Di Turki 24 Januari 2020/Net

Dunia

Korban Gempa Turki Bertambah, Tiga WNI Di Lokasi Terdampak Gempa Dikabarkan Selamat

SABTU, 25 JANUARI 2020 | 19:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban gempa bumi Turki bertambah menjadi 21 orang. Sedikitnya  1.030 orang terluka dan dirawat di rumah sakit setempat dan puluhan  orang masih dinyatakan hilang setelah gempa berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang kota kecil Sivrice, tepi danau Provinsi timur Elazig.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan  magnitudo 6,8 itu terjadi pada Jumat malam, di wilayah Elazig, wilayah timur Turki yang dekat dengan perbatasan Armenia, Irak, Suriah dan Iran.

Tim penyelamat dari provinsi-provinsi tetangga dikirim ke daerah yang dilanda gempa. Gempa telah meruntuhkan bangunan di kota-kota yang dekat dengan pusat gempa di Provinsi Elazig, sekitar 550 km sebelah timur Ankara.

"Getaran berlangsung sekitar 15 detik dan menghancurkan sebagian gedung di sekitar episentrum," kata KBRI Ankara dalam keterangan tertulisnya.

Menurut data KBRI Ankara, diperkirakan terdapat sekitar 3.300 WNI di Turki. Sebagian besar adalah mahasiswa atau pelajar dan Spa therapist yang bekerja di industri pariwisata Turki.

Anggota Satgas Perlindungan WNI yang ada sekitar area gempa di Elazig, menyebutkan ada tiga WNI, yakni seorang mahasiswa dan dua WNI yang menikah dengan warga setempat. Namun ketiganya selamat. Hal itu juga dipastikan oleh Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah.

"Ada 3 WNI di wilayah terdampak gempa, tetapi dikabarkan selamat," ujar  Faizasyah, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/1) sore.

Guncangan gempa juga dirasakan oleh sejumlah negara tetangga, seperti Suriah, Iran, dan Lebanon.

Sejumlah petugas kini tengah berusaha menyelamatkan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Sementara itu, Presiden Recep Tayyib Erdogan menyampaikan duka cita kepada para korban dan akan mengambil langkah cepat untuk membantu para korban.

"Doa kita kepada para korban dalam gempa bumi, dan segera memberikan penanganan mendesak bagi mereka yang terluka," kata Erdogan melalui akun Twitter-nya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya