Berita

Resepsi Hari Republik India yang ke-71 di Jakarta/RMOL

Dunia

Dubes Pradeep Kumar Rawat: India Dan Indonesia Percaya Pada Pancasila

SABTU, 25 JANUARI 2020 | 12:53 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Indonesia dan India memiliki sejumlah persamaan. Kedua republik  merupakan negara yang memiliki beragam budaya, beragam bahasa, dan beragam agama.

Kedua negara pada hakekatnya juga menyakini prinsip dasar yang sama, yang di Indonesia disebut sebagai Pancasila.  

Dua hal lain yang juga penting untuk dicatat, kedua negara percaya pada demokrasi dan menganut sistem multi partai.

Demikian disampaikan Dutabesar Republik India, Pradeep Kumar Rawat, ketika memberikan sambutan dalam perayaan Hari Republik India yang ke-71 di Hotel Westin, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat malam (24/1).

“Dalam kaitannya dengan itu, di tahun 2019 kedua negara menyelenggarakan pemilihan umum yang memilih pemerintahan baru melalui proses demokrasi. Indonesia mengorganisir pemilihan umum yang paling kompleks di dunia yang diselenggarakan dalam satu hari. India mengorganisir pemilihan umum terbesar dan mungkin terlama di dunia,” ujar Dubes Rawat.

Dia menambahkan, Perdana Menteri Narendra Modi di India dan Presiden Joko Widodo di Indonesia juga memiliki latar belakang yang kurang lebih sama. Keduanya dari kalangan rakyat biasa dan keduanya memiliki visi pembangunan yang sama yang menekankan pada kepentingan rakyat banyak.

India memperoleh kemerdekaan pada 15 Agustus 1947 setelah Parlemen Inggris yang berkuasa di negeri Mahatma Gandhi ini meloloskan UU Kemerdekaan India. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1,3 miliar jiwa, India menjadi negara demokrasi terbesar di dunia, diikuti Amerika Serikat dan Indonesia.

India dikenal sebagai negara dengan mayoritas warganegara beragama Hindu (79,8 persen), diikuti pemeluk agama Islam (14,2 persen), Kristen (2,3 persen), Sikh (1,7 persen), dan agama-agama lain.

Dalam hal bahasa, India memiliki ratusan bahasa lokal. Rakyat India sepakat untuk menggunakan bahasa Hindi dan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi.

Selain dihadiri diplomat negara-negara sahabat India di Jakarta, resepsi Hari Republik India juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan Djalil, dan mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Meutia Hatta.

Dalam sambutannya, Menteri Sofyan Djalil menekankan pentingnya kedua negara meningkatkan kualitas hubungan di berbagai sektor.

Perayaan Hari Republik India ini juga diisi dengan pameran lukisan beberapa pelukis Indonesia yang menginterpretasikan ajaran Mahatma Gandhi yang dikenal sebagai ahimsa (anti kekerasan), satyagraha (perjuangan bersama), dan swadesi (kemandirian). Lukisan-lukisan mereka dipamerkan di sepanjang selasar menujur ball room tempat resepsi digelar.  

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya