Berita

Sekertaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

OSO Tolak PT 5 Persen, Sekjen PDIP: Saya Yakin Hanura Cukup Kuat

SABTU, 25 JANUARI 2020 | 07:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

PDI Perjuangan tengah memperjuangkan revisi UU Pemilu. Salah satunya berisi menaikkan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) di angka 5 persen dari 4 persen pada UU sebelumnya.

Langkah tersebut dinilai tidak adil bagi partai kecil yang tidak lolos PT seperti Partai Hanura. Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, idealnya ambang batas parlemen di angka 3 persen.

Sekertaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan rasa optimisnya bahwa Hanura akan dapat meraih angka 5 persen jika sepenuhnya dipimpin OSO.


"Melihat spirit yang ditunjukkan Bang OSO sebagai ketum Hanura dan seluruh jajarannya yang solid dan bersemangat from zero to hero, saya yakin bahwa terkait dengan PT bukan menjadi sebuah persoalan yang serius," kata Hasto usai menyaksikan pengukuhan pengurus DPP Hanura, di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat malam (24/1).

Menurutnya, Partai Hanura yang digawangi OSO akan mampu mencapai  5 persen ambang batas parlemen, lantaran melihat Hanura memiliki kader yang cukup kuat di daerah.

"Karena Hanura memiliki akar yang cukup kuat dengan banyaknya anggota DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," ucapnya.

Dalam pembahasan RUU nanti, PDIP sebagai partai pemenang pemilu siap berkomunikasi dengan semua partai.

"Kami siap bekerja sama, berdialog di dalam merancang UU pemilu ke depan yang mencerminkan bagaimana kehendak rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi itu didengarkan oleh seluruh partai politik koalisi," ujarnya.

"Ini merupakan satu kesatuan, yang besar yang kecil, semua bergotong royong. Di situ lah pentingnya soliditas seluruh partai koalisi itu," tutup Hasto menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya