Berita

Tentara Filipina/Net

Dunia

Kian Meresahkan, Duterte Beri Target Lenyapkan Abu Sayyaf Selambatnya 31 Maret

SABTU, 25 JANUARI 2020 | 06:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keberadaan kelompok Abu Sayyaf sudah sangat meresahkan banyak pihak. Mereka  kerap membuat onar, merampok, dan menculik. Mereka juga ingin melebarkan Negara Islam (ISIS).

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, akhirnya menetapkan batas waktu untuk operasi menumpas kelompok bersenjata Abu Sayyaf (ASG) itu hingga 31 Maret. Angkatan bersenjata pun menyatakan siap dan akan mengubah taktik untuk menundukkan ASG.

Komandan Komando Barat Mindanao Angkatan Bersenjata Filipina, Letjen. Cirilito Sobejana menyanggupi perintah Duterte.


"Beliau (Duterte) menetapkan batas waktu hingga 31 Maret, dan kami sepakat dengan target yang diberikan. Saya yakin kami bisa menumpas kelompok Abu Sayyaf pada 31 Maret," kata Cirilito Sobejana, seperti yang dituliskan Inquirer, Jumat (24/1).

Sebenarnya kekuatan personel dan persenjataan Abu Sayyaf saat ini semakin menurun. Jumlah anggota kelompok itu sekitar 300 orang, tetapi kini hanya sekitar 50 orang.

Cirilito Sobejana mengatakan taktik baru yang akan dilakukan untuk menumpak kelompok ASG termasuk dengan mengerahkan pasukan tambahan ke Sulu.

Selain itu, kata dia, militer Filipina juga akan merangkul masyarakat setempat untuk ikut aktif memerangi terorisme.
Kesulitan yang dihadapi pemerintah dalam menumpas kelompok ini adalah karena masyarakat di kawasan Mindano, di mana kelompok ASG itu bersembunyi, berpihak kepada kelompok ini.

Kelompok Abu Sayyaf populer di antara masyarakat di kawasan Mindanao karena mereka bersikap seperti tokoh fiksi Robin Hood yang membagikan uang hasil tebusan sandera kepada warga di sekitar tempat persembunyian mereka.

"Sebelumnya memang ASG sangat populer di mata masyarakat karena mereka bergaya seperti Robin Hood, dengan membagikan uang hasil tebusan," ujar Sobejana.

Saat ini ada lima WNI yang diculik ASG. Kelimanya adalah nelayan yang melaut di perairan Sabah saat penculikan terjadi. Mereka adalah Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayono (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya