Berita

Petugas Medis Merawat Pasien Korban Virus Corona/Net

Dunia

Pasien Membludak, Petugas Medis Tak Sempat Tangani Jasad Korban Virus Corona.

SABTU, 25 JANUARI 2020 | 06:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban virus corona semakin bertambah. Wabah yang menyebar dengan lesatan yang sangat mengkhawatirkan ini membuat suasana Kota Wuhan begitu mencekam. Terlebih ketika sebuah video beredar menampilkan tiga mayat korban wabah virus corona yang tergeletak di lantai sebuah rumah sakit di Cina yang tidak sempat tertangani.

Dalam video di media sosial terlihat perawat dan petugas lainnya berjalan di sekitar jasad yang ditutupi kain putih. Sementara banyak pasien yang mengantre untuk mendapat pelayanan dan perawatan.

Video itu sendiri diunggah oleh seorang perawat di sana, yang dalam keterangannya ia menulis staf dan pasien terjebak bersama tiga jasad karena tidak ada yang mengambilnya.


Nampak petugas medis kerepotan dan mengerahkan semua daya untuk menangani pasien.  

Diberitakan oleh  Mirror, Jumat (24/1) malam, rumah sakit di Wuhan kehabisan topeng, kacamata, dan pakaian pelindung, sementara jumlah korban meningkat.

Di satu rumah sakit yang kewalahan, sebuah tenda telah didirikan di tempat parkir untuk merawat pasien karena tidak ada ruang di dalamnya.

Hingga kini, virus corona telah menewaskan 26 orang dan sedikitnya 800 orang terinfeksi.

Kian meluasnya wabah ini membuat China mengisolasi 10 kota untuk menekan penyebaran virus, pada Jumat (24/1). Dua kota yang menjadi sumber penyebaran wabah tersebut, Wuhan dan Huanggang, telah lebh dulu diisolasi.

Pemerintah China juga telah mengeluarkan larangan perjalanan melalui pesawat dan kereta dari dan menuju kota-kota yang resmi ditutup. Pihak berwenang mengumumkan seluruh kendaraan yang melintas akan melalui pengecekan.

Tempat umum, layanan publik dan hiburan, sementara ditutup. China menjadi kota yang senyap.  

Kasus penyebaran virus corona pertama kali dikonfirmasi pada 31 Desember lalu. Selain menginfeksi orang-orang di China, virus corona terdeteksi di Jepang, Hong Kong, Macau, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Singapura, dan Vietnam.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya