Berita

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar/Ist

Politik

Di Pertemuan Partai Sedunia, Cak Imin Tekankan Pentingnya Dialog Budaya Antar Negara

SABTU, 25 JANUARI 2020 | 00:45 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya mengelolan perbedaan dan dialog damai untuk mencegah terjadi konflik kekerasan antar negara.

Pernyataan itu disampaikan pria yang disapa Cak Imin itu saat menjadi keynote speaker dalam acara pertemuan partai politik seluruh dunia yang tergabung dalam Centris Democracy Internasional (CDI), Jumat (24/1).  

"Jika umat manusia tidak menemukan landasan bersama untuk mengelola perbedaannya melalui dialog damai, letusan konflik kekerasan tidak akan terhindarkan, seperti yang telah kita saksikan terjadi di seluruh dunia saat ini. Di manapun kita mengalihkan pandangan, kita melihat agama, termasuk Islam, diperalat sebagai senjata untuk melayani tujuan dan agenda duniawi. Ini merupakan ancaman luar biasa bagi kemanusiaan dan bagi peradaban secara keseluruhan," ujar Cak Imin di Hyat regency, Yogyakarta, Jumat (24/1).


Politisi yang saat ini punya sebutan Gus Muhaimin ini menilai, amarah dan kebencian bisa menyebar dengan cepat dan bisa mengguncang negara-negara dunia yang disebabkan adanya konflik nilai-nilai dan benturan budaya yang dipicu oleh globalisasi.

"Kita hidup di masa ketika batas-batas geografis dan jarak fisik tidak lagi menghalangi orang untuk saling bersinggungan kapan saja di seluruh dunia," ungkapnya.

Cak Imin menegaskan, pentingnya membangun dialog lintas agama, lintas negara dan kebudayan untuk menciptakan harmonisasi dan kedamaian dunia.

"Kita tidak dapat melanjutkan 'bisnis seperti biasa' dalam menghadapi ancaman eksistensial ini. Sebaliknya, kita harus mengesampingkan pertengkaran internasional dan partisan kita, dan bergabung bersama untuk menghadapi bahaya yang ada di depan kita," tukasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya