Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jika Mau Masuk GSP, India Harus Impor Produk Pertanian AS Senilai Rp 81 T

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 23:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat mematok syarat khusus bagi India jika ingin kembali masuk ke pakta perdagangan, Generalized System of Preferences (GSP).

India diminta meningkatkan pembelian barang pertanian AS hingga 6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 81,6 triliun (Rp 13.606/dolar AS).

Demikian bocoran yang diungkapkan oleh empat informan kepada Reuters, Jumat (24/1).


Pada tahun lalu, AS ternyata turut terlibat perselisihan dagang dengan India. Di mana Presiden Donald Trump mengeluarkan India dari GSP, daftar negara yang memungkinkan tarif nol pada ekspor senilai 5,6 miliar dolar AS ke AS.

Sebagai balasan, India menampar AS dengan memberikan tarif lebih tinggi pada belasan produknya.

Sumber-sumber yang tidak ingin diidentifikasi menyebutkan, saat ini, menjelang kunjungan Trump ke New Delhi pada bulan depan atau akhir Februari mendatang untuk bertemu Perdana Menteri Narendra Modi, negosiator kedua negara mulai kembali berunding.

AS memberikan syarat akan memasukan kembali India ke GSP asalkan India meningkatkan impor produk dari pertanian negeri Paman Sam tersebut sebanyak 5 hingga 6 miliar dolar AS.

Sumber tersebut juga mengatakan kedua negara tengah menjajaki kesepakatan perdagangan terbatas yang terhenti pada tahun lalu.

Sementara itu, sumber lain mengatakan India juga telah menawarkan bantuan parsial untuk harga perangkat medis dan menurunkan tarif pada beberapa barang AS.

Kendati begitu, Kementerian Perdagangan India dan Kedutaan Besar AS di New Delhi belum memberikan tanggapannya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kantor Perwakilan Perdagangan AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya