Berita

Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Luhut: Ibukota Baru Akan Membuat Indonesia Lebih Maju

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 18:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kepada para pemilik perusahaan besar di dunia mengenai Ibukota Indonesia yang baru di kawasan Penajam, Kalimantan Timur.

Pernyataan tersebut disampaikannya di sela-sela pembahasan energi terbarukan ketika melakukan kunjungan kerja di Davos, Swiss, Jumat (24/1).

Dalam kesempatan tersebut, Luhut menjelaskan mengenai pembangunan ibukota negara baru yang dipercaya akan membuat Indonesia semakin maju.


"Ibukota baru ini akan membuat Indonesia nanti langsung ke depan. Karena mampu membuat suatu kota ini menjadi electric car atau autunomis car dan itu juga jadi green city, energy green. Itu memang luar biasa, nah industrinya bisa dikembangkan apalagi di nickel ore," kata dia.

Luhut juga menjelaskan bahwa kadang-kadang negara berkembang dengan negara maju itu berbeda cara melihatnya.

"Ya negara maju itu mungkin dengan SDM yang lebih bagus, pendekatannya juga beda dengan kita yang kualitas SDM-nya belum homogen. Masih heterogen sekali. Nah, ini juga saya bilang tidak bisa begitu," ujarnya.

"Negara-negara yang bikin masalah ribut di dunia ini kan sebenarnya negara yang memiliki nuklir power. Nah kita kan tidak. Tapi kadang-kadang kita tidak dianggap sama mereka. Nah, jangan kira kita tidak bisa jadi negara nuklir power. Bisa saja, tapi kita belum mau," tambahnya.

Akhir penjelasan, Luhut menegaskan bahwa Indonesia adalah tempat investasi yang bagus. Para investor melihat renewable energy.

"Jadi banyak yang tidak sadar bahwa kita yang terbesar di dunia. Setelah itu baru mungkin Colombia, hanya Colombia sudah lebih maju sedikit dalam penanganan carbon credit karena lebih kecil negaranya, tapi kita lebih besar sayapnya dari dia. Dan kita sebagai global player, mau tidak mau, suka tidak suka," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya