Berita

Ilustrasi bayi yang baru lahir/Net

Dunia

AS Luncurkan Aturan Cegah Warga Asing Datang Untuk Melahirkan

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 12:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah aturan unik diluncurkan pemerintah Amerika Serikat (AS). Departemen Luar Negeri AS meluncurkan aturan cegah perempuan hamil datangi AS untuk melahirkan. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada hari Jumat (24/1).

Selama ini, anak yang lahir di AS mendapat kewarganegaraan secara otomatis. Presiden Donald Trump mengkritik aturan ini. Ia mempertanyakan amandemen konstitusi AS yang memberikan kewarganegaraan kepada "semua orang yang lahir atau dinaturalisasi di Amerika Serikat".

Untuk itulah, pemerintahannya mengatakan kebijakan yang baru diperlukan untuk menjaga keamanan nasional AS dan kesehatan masyarakat. Trump tengah berusaha membatasi imigrasi ke AS dan di bawah peraturan baru, perempuan hamil besar yang mengajukan visa pengunjung ke AS harus punya alasan yang kuat.

Selama ini ada banyak orang tua yang menginginkan kewarganegaraan Amerika dan dengan alasan itulah banyak wanita hamil berkunjung ke Amerika untuk melahirkan di sana. Kelompok konservatif telah lama mengecam apa yang disebut sebagai 'jangkar bayi', yakni anak-anak yang lahir di AS oleh orang tua yang ingin tinggal di Amerika.

Sementara, praktik mendapatkan visa ke AS atas dasar memiliki kerabat di AS dikenal sebagai "migrasi berantai", sebuah kebijakan yang juga dikritik oleh Trump.

Tidak ada catatan tentang berapa banyak bayi yang dilahirkan oleh pengunjung AS setiap tahun, tetapi berbagai kelompok telah mengeluarkan perkiraan jumlah.

Sekitar 10.000 bayi dilahirkan oleh warga asing pada tahun 2017, data terbaru yang dimiliki Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Peraturan baru ini juga memperketat izin bagi mereka yang ingin memasuki AS untuk perawatan medis, seperti yang dituliskan BBC.

Pemohon visa sekarang harus membuktikan bahwa mereka memiliki "niat" untuk membayar biaya medis dan meyakinkan petugas konsuler bahwa mereka telah memiliki janji dengan dokter yang bersedia memberikan perawatan pada mereka.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya