Berita

Syarief Hasan menerima kunjungan Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian/RMOL

Politik

Syarief Hasan Bertemu Dubes China, Bahas Natuna Hingga Virus Corona

JUMAT, 24 JANUARI 2020 | 11:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wakil Ketua MPR fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia, Xiao Qian, di Kantornya, Jumat (24/1).

Syarief mengaku pertemuan antara dirinya dengan Xiao Qian itu membahas sejumlah persoalan. Termasuk isu terkini seperti perairan Natuna.

Syarief mengatakan, keberadaan kapal nelayan Cina yang masuk dan menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia itu lantaran cuaca di Negeri Tirai Bambu itu cukup dingin. Sehingga terkadang melewati batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.


"Udara di bagian Utara itu dingin sehingga mereka (nelayan Cina) tidak bisa mencari ikan di situ. Jadi mereka berpindah, sehingga kadang-kadang masuk ke daerah itu (Natuna)," kata Syarief yang juga Wakil Ketua Umum Demokrat ini.

Dia menegaskan, China akan menghormati wilayah Perairan Natuna yang masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Terlebih China telah menandatangani dan meratifikasi UNCLOS (United Nation Convention for the Law of the Sea1982) bahwa Natuna milik Indonesia.

"Jadi dia (Xiao Qian) percaya ini tidak akan mengganggu hubungan Indonesia dengan China. Karena Indonesia dengan China itu hubungannya bagus dan diharapkan ini bisa diselesaikan dengan jalur diplomat," kata Syarief.

Selain membahas Natuna, Syarief juga mengatakan sempat membahas virus Corona dengan Dubes. Pemerintah China saat ini telah mengisolasi Kota Wuhan agar virus Corona itu tidak makin mewabah.

"Dikatakan daerah-daerah lain itu aman hanya di Wuhan dilokalisir jadi tidak serius dan mereka sudah pengalaman menangani kasus-kasus yang seperti ini. Jadi tidak ada kekhawatiran menyangkut masalah itu tetapi betul-betul tetap dikontrol," demikian Syarief.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya