Berita

Rombongan PSI saat lapor ke KPK/Net

Politik

Tidak Terima Dituduh, Kontraktor Revitalisasi Monas Tantang PSI

KAMIS, 23 JANUARI 2020 | 18:32 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuding asal-usul kontraktor proyek revitalisasi Monumen Nasional yang digarap oleh PT Bahana Prima tidak jelas.

Mereka menilai alamat Kantor PT Bahana Prima tidak jelas, lantaran berada di sebuah gang di kawasan permukiman.

Bahkan, mereka mengaku menemukan PT Bahana Prima menyewa kantor virtual yang berlokasi di Jalan Nusa Indah No. 33, Ciracas, Jakarta Timur sesuai dengan alamat yang tercantum di website lpse.jakarta.go.id.


Terkait hal ini Dirut PT Bahana Prima, Nurdin Shaleh pun angkat bicara. Dia membenarkan bahwa lokasi kantor yang menjadi viral tersebut.

Namun, sambungnya, itu hanyalah merupakan kantor virtual office yang disewa, sedangkan untuk kantor operasional resmi PT. Bahana Prima berada di Jalan Cempaka Putih, Nomor 160.

"Kantor kami itu bukan milik perusahaan kami sendiri tapi banyak perusahaan yang berdomisili di tempat itu, di Nusa Indah. Nah di sana kaitannya dengan administrasi, surat-surat memang lewat virtual office," jelasnya saat memberikan konferensi pers di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).

Tak terima dituduh kontraktor tidak jelas, Nurdin balas menantang PSI. Dia meminta kader besutan Grace Natalie melakukan pengecekan mengenai legalitas perusahaannya.

"Untuk legalitas perusahaan kami, boleh dicek di instansi terkait bahwa legalitas kami ini benar sesuai aturan, di dalam badan-badan usaha," katanya.

Lebih dalam, Nurdin menjelaskan, PT Bahana Prima tidak seperti kontraktor lain bergerak di bidang pembangunan gedung, melainkan bergerak di bidang konstruksi spesialis.

"Di BUMN tidak ada perusahaan jasa spesialis, makanya ada pertanyaan mengapa dimenangkan perusahaan bahana prima? Jawabannya karena perusahaan kami ini spesialis," pungkasnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya