Berita

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam forum Tri Hita Karana di Swiss/Istimewa

Politik

Bagi Luhut, Indonesia Adalah Keajaiban Modal Alam Dunia

RABU, 22 JANUARI 2020 | 01:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia disebut memiliki 'keajaiban modal alam dunia'. Hal itu ditegaskan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di hadapan forum Tri Hita Karana yang merupakan bagian dari World Economic Forum di Davos, Swiss, Selasa (21/1).

“Kekayaan alam, modal alam Indonesia ini sangat bernilai untuk kredit karbon. Hilangnya karbon tidak dapat dipulihkan dalam skala waktu yang berarti (singkat) bagi krisis iklim saat ini,” ujar Menko Luhut.

Adapun kredit karbon merupakan upaya untuk memangkas efek dari gas rumah kaca.


Menyikapi krisis iklim akhir-akhir ini, Luhut menyebut Indonesia merupakan rumah bagi salah satu hutan hujan terakhir yang tersisa. Hutan hujan di tanah air termasuk terbesar ketiga dengan potensi sekitar 200 ton karbon per hektare, lebih besar dibandingkan hutan Amazon dengan potensi 100 ton karbon per hektare.

“60 juta orang juga bergantung langsung pada ekosistem alami ini. Oleh karenanya, kita harus menemukan cara untuk menyediakan mata pencaharian, sementara kita menghargai dan melestarikan jasa ekosistem hutan dan laut,” tambahnya.

Adapun forum Tri Hita Karana diketuai Cherry Salim. Forum ini mengeksplorasi instrumen keuangan campuran untuk menghasilkan pembiayaan pembangunan yang melestarikan sumber daya alam, sekaligus menciptakan lapangan kerja atau pendapatan lokal.

Oleh karenanya, ia meminta semua pihak untuk bekerja secara bersama dalam mengembangkan mekanisme pendanaan kredit karbon untuk melindungi habitat yang berharga.

"Presiden Joko Widodo juga telah mengumumkan moratorium pembukaan hutan hujan primer yang telah mengurangi secara signifikan dalam deforestasi,” tambahnya.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Indonesia, di antaranya melakukan berbagai inovasi, seperti penerbitan obligasi penggunaan lahan berkelanjutan pertama di dunia pada tahun 2018 dengan nilai 95 juta dolar AS.

Lebih lanjut, Luhut memaparkan komitmen Indonesia dalam hal pengurangan 29 persen emisi gas rumah kaca pada 2030 melalui pengelolaan lahan dan kehutanan, pengembangan dan konservasi energi, serta dan pengelolaan limbah.

“Panas bumi, gelombang lautan, limbah dan sumber terbarukan lainnya menawarkan potensi besar untuk mengurangi sumber energi tradisional dalam inisiatif pembangunan rendah karbon yang selaras dengan anggaran nasional dan regional," tegasnya.

"Pemerintah bermaksud mencari kemitraan dengan sektor swasta untuk mewujudkan transisi menuju pertumbuhan inklusif yang berkelanjutan secara sosial dan lingkungan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut yang mewakili pemerintah Indonesia juga mengumumkan dewan penasihat internasional tentang modal alam dan kredit karbon. Ketua Dewan ini adalah Guido Schmidt-Traub.

Forum ini juga dihadiri oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menkominfo, Johny G. Plate; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadahlia; dan Ketua ICC, Paul Polman.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya