Joko Widodo dan Amien Rais/Net
Pemilihan calon ketua umum PAN kian memanas setelah mantan Menteri Pedayagunaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mendeklarasikan diri maju dalam kongres partai berlambang matahari tersebut. Kongres disebut-sebut akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10 hingga 12 Februari.
Publik beranggapan masuknya Asman Abnur sebagai penengah pertarungan petahana Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan pesaing kuatnya, Mulfachri Harahap.
Persaingan antara Zulhas dan Mulfachri memanas setelah Pendiri PAN Amien Rais menyiratkan dukungan kepada Mulfachri. Sementara Zulhas yang di kongres sebelumnya didukung, kini diacuhkan.
Kehadiran Asman dianggap sebagai penengah dari ketegangan antara Mulfachri dan Zulhas.
Ada juga yang menyatakan bahwa Zulhas dan Asman tengah berkolaborasi untuk menggulingkan pengaruh Amien Rais di PAN.
Analis politik dari lembaga survei Kedaikopi Hendri Satrio tidak setuju dengan anggapan yang terakhir. Menurutnya, Zulhas dan Asman tidak akan bisa bersatu menggulingkan Amien Rais lantaran keduanya sama-sama bersaing merebut posisi ketua umum.
Dia lantas menimbang peluang Zulhas. Baginya kemenangan wakil ketua MPR RI itu di Kongres PAN sangat tipis. Ini lantaran tidak ada sejarah dalam PAN memiliki ketua umum yang dua periode memimpin.
“Zulhas itu selain mesti
ngelawan kontestan lain, juga mesti dia lawan tradisi sejarah,†ucap pria yang akrab disapa Hensat kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/1).
Secara luas, pengamat dari Universitas Paramadina itu menilai kontestasi Kongres PAN bukan sekadar pertarungan Zulhas, Mulfachri, Asman Abnur, dan Dradjad Wibowo. Melainkan pertarungan antara Amien Rais dengan Istana, dalam hal ini Presiden Joko Widodo.
Hal itu lantaran ada indikasi kuat Zulhas dan Asman sedang saling memperebutkan dukungan Istana. Sementara dukungan Amien Rais melabuh ke Mulfachri meski belum tegas.
“Ini kan Amien Rais vs Istana. Nah, dukungan Istana masih misteri sebetulnya. Zulhas atau Asman Abnur,†ucapnya.
Dukungan Istana akan berpengaruh besar pada konstelasi kongres. Siapa yang mendapat dukungan, punya peluang besar untuk menang.
“Siapa yang dapat dukungan Istana itu kan kuat juga. Istana jangan dianggap remeh,†tandasnya.