Usai Diperiksa KPK, Eks Ketua KONI Tono Suratman Bungkam

Mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indoensia (KONI), Tono Suratman memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan suap dana Hibah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada KONI tahun 2018.

Tono diketahui tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada pagi hari. Tono pun telah selesai diperiksa penyidik sekitar pukul 12.10 WIB.

Saat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Tono bungkam saat ditanyai wartawan terkait agenda pemeriksaannya.
Tono hanya diam membisu hingga masuk ke dalam mobilnya yang telah berada di Jalan Kuningan Persada depan Gedung Merah Putih KPK.

Tono hanya diam membisu hingga masuk ke dalam mobilnya yang telah berada di Jalan Kuningan Persada depan Gedung Merah Putih KPK.

Tono sedianya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Menpora, Imam Nahrawi.

Sebelumnya, KPK juga memanggil anggota DPR RI Fraksi PKB, Jazilul Fawaid sebagai saksi. Namun, Jazilul mangkir dari panggilan penyidik KPK. KPK pun akan memanggil ulang Jazilul untuk diperiksa sebagai saksi.

Dalam kasus ini, Imam Nahrawi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah KONI pada Jumat (27/9) kemarin. Imam diduga menerima suap sebesar Rp 26,5 miliar melalui asisten pribadinya, Miftahul Ulum.

Uang suap tersebut diduga merupakan commitment fee terkait pengurusan hibah yang diajukan pihak KONI kepada Kemenpora pada 2018 lalu.