Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Dicabut, Pengamat: Naikan Gaji Atau Rakyat Menjerit

SENIN, 20 JANUARI 2020 | 19:26 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mencabut subsidi elpiji 3 kilogram (kg) pada pertengahan tahun ini.

Kebijakan ini tentu akan semakin menambah beban masyarakat mengingat kenaikan ini hampir berbarengan dengan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan yang telah berlaku efektif per 1 Januari 2020 lalu.

Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, seharusnya sebelum menaikan harga elpiji pemerintah  bertanya dulu kepada publik.

"Kalau melihat pendekatan populis, sebelum menaikan elpiji mestinya pemerintah bertanya dahulu respons publik apakah mendukung atau menolak," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/1).

Namun Adi melanjutkan, jika melakukan pendekatan searah, pemerintah bisa saja mengambil keputusan tanpa perlu konsultasi ke rakyat.

"Cabut saja subsidi elpiji suka-suka pemerintah, toh pemerintah punya kuasa memutuskan segalanya," sindirnya.

Adi juga mengatakan, pada dasarnya boleh-boleh saja mencabut subsidi elpiji namun dengan syarat pemerintah juga harus menaikkan gaji rakyat atau membuka lapangan kerjaan bagi rakyat yang menganggur.

"Kalau itu dilakukan, cabut subsidi tak akan ngaruh apapun karena daya beli rakyat meningkat. Tapi kalau tidak, rakyat menjerit," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya