Berita

Konsolidasi Prodem Surabaya Utara/RMOLJatim

Politik

Prodem: Demokrasi Masih Dikuasai Elite, Belum Di Tangan Rakyat

SENIN, 20 JANUARI 2020 | 02:00 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Masyarakat diminta turut serta mengawasi kinerja pemerintah agar benar-benar bekerja untuk rakyat.

Hal itu ditegaskan Pro Demokrasi (Prodem) Surabaya yang saat ini terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan organ-organnya di wilayah Kota Surabaya.

"Di iklim demokrasi saat ini, Prodem mengajak masyarakat berpartisipasi melakukan pengawasan maupun kontrol terhadap pemerintah," tutur inisiator Prodem, Fitradjaja Purnama dalam rapat koordinasi dengan Prodem Surabaya Utara atau wilayah 2 Surabaya di Jalan Bulak Banteng Suropati 3, Surabaya, Minggu (19/1).


Sejak kejatuhan Orde Baru dan masuk era reformasi, Fitra menilai selama ini demokraai tidak pernah sampai ke rakyat.

"Demokrasi yang kita perjuangkan masih dikuasai elite, rakyat masih belum menikmati. Padahal demokrasi adalah titipan. Karena itu Prodem bertanggung jawab meluruskan," lanjutnya dilansir Kantor Berita RMOLJatim.

Oleh karenanya, Prodem berkomitmen selalu menjunjung tinggi  demokrasi untuk sampai ke rakyat. Setidaknya, ada empat hal dalam demokrasi yang harus dilakukan Prodem.

Pertama, Prodem berpartisipasi ikut serta dalam merencanakan apa yang dilakukan pemerintah. Misalnya Musrenbang.

"Secara nasional, yang dibutuhkan masyarakat adalah pembangunan  merata melalui program-program lainnya. Di sini kita harus terlibat," ujarnya.

Kedua, Prodem ikut berpartisipasi menjalankan rencana-rencana yang telah disepakati bersama.

"Ketiga, Prodem ikut serta mengawasi dan mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah," imbuhnya.

Keempat, rakyat bisa menikmati hasil dari demokrasi. Seperti mendapatkan sekolah gratis hingga kesehatan gratis demi keadilan sosial.

Dengan demikian, Fitra berharap Prodem Surabaya bisa menjadi model percontohan bagi pengorganisasian Prodem di Kota/Kabupaten Jawa Timur maupun provinsi-provinsi lain.

"Kami berharap Surabaya bisa jadi percontohan untuk konsolidasi jaringan Prodem di wilayah Jawa Timur," demikian Fitra.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya