Berita

Suku asli Brazil/Net

Dunia

Para Tetua Suku Kecam Proyek 'Genosida' Pemerintah

MINGGU, 19 JANUARI 2020 | 14:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para pemimpin suku asli Brazil mengeluarkan seruan untuk melindungi hutan hujan Amazon dari rencana proyek pembukaan lahan Presiden Jair Bolsonaro. Bagi mereka, proyek tersebut adalah sebuah “genosida, etnosida, dan ekosida".

Seruan tersebut tertulis dalam sebuah manifesto yang ditandatangani oleh tetua suku pada Jumat (17/1) setelah melakukan pertemuan selama empat hari di desa Piaracu, Xingu, Brazil.

"Pemerintah menyerang kami dan ingin merebut tanah kami," bunyi dokumen tersebut seperti dimuat Reuters, Minggu (19/1).


"Kami tidak menerima penambangan, agribisnis, dan penyewaan tanah kami, atau pembalakan, penangkapan ikan ilegal, bendungan pembangkit listrik, atau yang lain yang akan berdampak pada kami secara langsung dan tidak dapat dibatalkan," lanjut dokumen tersebut.

Pertemuan sendiri dipimpin oleh Kepala Suku Kayapo, Raoni Metuktire yang berusia 90 tahun. Metuktire juga dikenal sebagai jurubicara kampanye lingkungan pada 1980-an.

Suku-suku mengatakan Brazil di bawah Bolsonaro telah gagal memenuhi kewajiban konstitusionalnya untuk melindungi tanah adat dan lingkungan sekitarnya dengan menghentikan aktivitas ilegal. 

Mereka juga menganggap pemerintah telah bertanggung jawab atas polusi udara, tanah dan sungai karena penggunaan bahan kimia yang tidak terkendali di pertanian yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka. 

"Pertemuan kami dengan Kepala Raoni bertujuan untuk datang bersama dan mengecam bahwa sebuah proyek politik oleh pemerintah Brasil tentang genosida, etnosida, dan ekosida sedang berlangsung," tambah dokumen tersebut. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya