Berita

Polisi ketika menangkap pengunjuk rasa/Net

Dunia

Unjuk Rasa Di Depan Pameran Mobil, 185 Aktivis Lingkungan Ditahan

MINGGU, 19 JANUARI 2020 | 13:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak 185 pengunjuk rasa pro lingkungan yang tergabung dalam Extinction Rebellion ditangkap oleh Polisi di Brusel, Belgia.

Penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (18/1), ketika para pengunjuk rasa melakukan aksinya di depan pameran mobil. Tujuannya untuk memprotes peran industri otomotif dalam meningkatkan emisi CO2 yang menyebabkan perubahan iklim.  

Sebelumnya, pada Kamis (16/1), Komisi Eropa meluncurkan gagasan mengenai proyek Green Deal yang bertujuan untuk menjadikan Uni Eropa sebagai area netral untuk emisi CO2 pada 2050. Salah satu caranya melalui transformasi industri mobil.


Dimuat Reuters, dikatakan oleh mantan jurubicara Extinction Rebellion, Chrisphe Mejerhans, kelompok tersebut menargetkan pameran mobil karena terlalu banyak kebohongan yang dilakukan produsen untuk menjual lebih banyak mobil.

Dalam unjuk rasa tersebut, seorang aktivis yang wajahnya ditutupi cat hitam meneriakan, "Shell kill!" mengacu pada perusahan minyak Royal Dutch Shell. Hal yang sama juga kemudian dilakukan oleh pengunjuk rasa lain sembari mengenakan masker wajah dengan logo-logo perusahaan.

Tidak berselang lama, polisi dan personel keamanan lainnya kemudian menangkap para pengunjuk rasa dan membawa mereka karena dianggap telah memblokir akses umum dengan berbaring di luar pintu pemeran.

Totalnya, Extinction Rebellion mengharapkan ada sekitar 500.000 pengunjuk rasa yang melakukan aksi di depan pameran mobil yang berlangsung selama 10 hari tersebut.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya