Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Politik

Hasrat Erick Thohir Libatkan Milenial Penting Untuk Mengubah Citra Buruk BUMN

SABTU, 18 JANUARI 2020 | 20:27 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Semangat Kementerian BUMN yang mendorong generasi milenial dan perempuan menduduki jajaran pimpinan perusahaan BUMN dinilai sebagai terobosan positif serta sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan tokoh milenial, Arief Rosyid dalam merespons Menteri BUMN, Erick Thohir yang menginginkan keterlibatan kaum muda di perusahaan plat merah.

Menurut Arief, saat ini generasi milenial yang berada di BUMN sudah mencapai angka sekitar 60-70 persen.


"Postur demografi sebesar itu memberi mereka kesempatan untuk belajar. Hanya anak muda yang bisa membawa BUMN benar-benar bisa menjawab tantangan dan beradaptasi dengan kondisi saat ini," ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (18/1).

Ia berpandangan, BUMN yang dikuasai generasi tua dikhawatirkan hanya akan menjadi alat kepentingan untuk menguntungkan diri pribadi. Hal itu tercermin dalam berbagai persoalan BUMN yang belakangan mencuat.

Keterlibatan kaum muda juga dinilai ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov sebagai penggebrak perbaikan.

"Tapi itu harus dibuktikan dan konsisten. Semangatnya kita dukung," katanya.

Bukan tanpa alasan, ia tak memungkiri jika BUMN terus dikuasai kaum tua akan ada kecenderungan konflik kepentingan. Terlebih jika diisi oleh pihak-pihak yang duduk di partai politik.

Keterlibatan kaum milenial di BUMN sebelumnya disampaikan Menteri Erick mengingat saat ini keberadaan anak muda masih minim, termasuk kaum perempuan.

"Kalau bisa ada milenial bisa jadi direksi BUMN. Minimal 10 persen direksi dari milenial," kata Erick dalam Indonesia Millenial Summit 2020 di Jakarta, Jumat lalu (17/1).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya