Berita

Anis Byarwati/RMOL

Politik

Skandal Jiwasraya, DPR Punya Kepentingan Selamatkan Nasabah

SABTU, 18 JANUARI 2020 | 12:44 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintah dinilai absen dalam kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.

Untuk itu, dewan sangat berkepentingan untuk menyelamatkan 5,5 juta nasabah dengan cara mendorong agar dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) di DPR.

Begitu ditegaskan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Anis Byarwati dalam diskusi Polemik bertajuk "Jiwasraya dan Prospek Asuransi" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1).


"Dalam kasus ini negara harus melindungi rakyatnya, dan ini DPR harus hadir mengusut tuntas. Maka PKS sangat mendorong dan mengusulkan ketika di parpurna pembukan masa sidang, PKS lantang menyuarakan pansus,” keta Anis.

Menurut Anis, hanya melalui pansus kasus mega skandal korupsi Jiwasraya dapat terungkap. Kerja pansus tidak hanya terbatas di satu komisi melainkan lintas komisi.

"Jiwasraya lintas komisi. Nah itu tidak bisa panja. Kita harus bekerja integratif," jelas dia.

Anis menambahkan, selain potensi kerugian negara sebanyak Rp 13,7 triliun seperti yang dikatakan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin, dalam kasus ini juga ada indikasi fraud (kejahatan perbankan) yang terorganisir dan sangat kompleks.

"Panja enggak bisa usut tuntas. Tapi Pansus punya hak untuk panggil hulu sampai hilir. Manggil orang tak hanya dalam, tapi luar negeri," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya