Berita

Diskusi Institute Democracy Education (IDE) bertema “Kejahatan Kemanusiaan RRC Atas Kaum Uighur”/RMOL

Politik

Indonesia Harus Berperan Di Saat Negara Islam Tutup Mata Kasus Uighur

KAMIS, 16 JANUARI 2020 | 17:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perlakuan represif dan kebijakan tidak manusiawi yang dialami etnis minoritas Uighur di Xinjiang, China sudah semakin terkuak.

Banyak penduduk dunia, termasuk di Indonesia, muak dengan kesewenang-wenangan ini. Tapi di satu sisi, sikap negara-negara dunia tidak tegas.
 
Demikian yang disampaikan oleh mantan Ketua Komnas HAM, Hafidz Abbas saat menjadi pembicara dalam diskusi publik yang diselenggarakan Institute Democracy Education (IDE) bertema “Kejahatan Kemanusiaan RRC Atas Kaum Uighur” di Hotel Grand Alia Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).


"Negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam) mengecam tapi kemudian itu dicabut kembali. Seluruh negara Islam meredup dan tidak bicara sama sekali," ungkapnya pada Kamis (16/1).

Bahkan, sambung Hafidz, negara-negara Islam seolah telah menutup mata dan mulut atas apa yang terjadi di Xinjiang.

Lebih memprihatinkan lagi adalah sikap pemerintah Indonesia yang justru memberi karpet merah untuk China berinvestasi.

"Kenapa kita memberikan karpet merah untuk negara yang berbahaya ini? Misal di Morowali. Kenapa kita banyak menggantungkan ke Cina?" tanyanya.

Seharusnya, kata Hafidz, Indonesia harus lebih berani mengambil peran sesuai dengan amanat konstitusi, yaitu untuk ikut serta dalam menjaga ketertiban dunia. Apalagi, Indonesia kini menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

"Sayang sekali Indonesia tidak mengambil peran untuk berkontribusi dalam masalah yang terjadi ini," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya