Berita

Jalan Sabang, Jakarta/Net

Nusantara

Rencana Pemprov DKI Revitalisasi Pusat Kuliner Jalan Sabang Ditolak Pengusaha Lokal

KAMIS, 16 JANUARI 2020 | 16:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengembalikan kawasan Kuliner Jalan Sabang, Jakarta Pusat, seperti tempat nongkrong bernuansa tahun 1970-an mendapat penolakan dari sejumlah kalangan.

Di antaranya dari pengusaha yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang (PPS). Mereka menolak rencana penataan dan kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL) di lokasi tersebut.

Para pengusaha yang resah itu pada Rabu (15/1) kemarin mengadu kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.


Ketua PPS, Ganefo Dewi Sutan, menyatakan saat ini ada sekitar 50 pengusaha yang tergabung dalam PPS yang tidak setuju dengan rencana penataan itu.

"PPS didirikan 27 Desember 2019. Didirikan karena ada permasalahan yang akan kami bahas. Ada 50 pengusaha yang tidak setuju dengan peraturan yang akan dibuat," ujar Ganefo saat bertemu anggota DPRD di lantai 9, Gedung DPRD DKI.

Jika penataan kawasan Sabang jadi dikerjakan, termasuk revitalisasi trotoar yang akan dilebarkan, pengusaha berpendapat konsumen akan semakin sulit mencari tempat parkir.

Sementara itu anggota tim kuasa hukum PPS, Nasyat mengatakan rencana Pemprov DKI bisa merugikan para pengusaha yang sudah mendirikan usaha sejak 1958 di Sabang.

Menurut Nasyat, saat sosialisasi dari Pemprov DKI dilakukan, tamu undangan yang hadir mayoritas PKL, bukan pedagang atau pengusaha asli Jalan Sabang.

Hal lain yang terasa janggal dari rencana itu adalah karena program tersebut sudah di dibahas dalam Musrenbang kelurahan tahun 2018, tetapi para pengusaha baru mengetahui di akhir 2019.

"Apabila sudah digulirkan dari 2018 kenapa kami tidak dilibatkan? Kami justru tahu pada 19 Desember 2019. Pemkot Jakpus tidak transparan," ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya