Berita

Surabaya alami banjir usai dilanda hujan lebat/Net

Nusantara

Banjir Surabaya Salahkan Sampah, Tokoh Papua: Ternyata Walikotanya Juga Tak Mampu Atasi Banjir

KAMIS, 16 JANUARI 2020 | 10:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Hujan lebat yang mengguyur Kota Surabaya, Rabu (15/1), mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah dan jalan protokol di Kota yang dipimpin Tri Rismaharini itu.

Kejadian banjir ini kemudian direspons masyarakat, khususnya warganet, yang membandingkan dengan banjir yang sempat melanda Jakarta beberapa waktu lalu.

Apalagi, Walikota Risma sering disebut-sebut jago dan mampu menangani permasalahan untuk mengatasi banjir ini.

Salah satu komentar datang dari tokoh masyarakat Papua, Christ Wamea. Melalui akun Twitter pribadinya, @ChristWamea, ia menuliskan komentar bernada sindiran kepada Risma dan para pendukungnya.

"Banjir di Surabaya, Pemkot salahkan sumbatan sampah perkotaan. Bukankah selama ini pendukung Ibu Risma paling getol beropini ke publik bahwa Ibu Risma paling mampu tangani masalah sampah di Kota Surabaya?" cuit Christ, Kamis (16/1).

"Kenapa sekarang sampah disalahkan sebagai penyebab banjir di Surabaya? Ternyata tidak mampu juga atasi masalah sampah," sambungnya.

Christ tak habis pikir kenapa sampah yang disalahkan. Sebab menurutnya itu sudah pasti karena Walikotanya tidak mampu atasi masalah banjir di Kota Surabaya.

Tak sampai di situ, Christ melanjutkan dengan mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan bahwa Surabaya paling tanggap terhadap bencana karena di ruang kerja Risma dipasang CCTV. Bahkan katanya hanya Jakarta yang tidak tanggap darurat.

"Kemarin Surabaya tenggelam setelah diguyur hujan lebat selama dua jam. Ibu Risma pun tidak bisa berbuat banyak meskipun ada CCTV di ruang kerjanya," pungkas Christ.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya