Berita

Menko Polhukam Mahfud MD dan Edhy Prabowo beserta jajaran/istimewa

Politik

Dari Atas Geladak Kapal, Edhy Prabowo Dan Mahfud MD Rapat Soal Keamanan Natuna

RABU, 15 JANUARI 2020 | 19:47 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mendampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (15/1).

Kedatangan Edhy dan Mahfud dalam rangka koordinasi lintas kementerian dan lembaga membahas keamanan di Natuna Utara yang masuk Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

Koordinasi sendiri dilakukan di atas geladak kapal perang KRI Semarang - 594.

Mahfud mengatakan, kedatangannya bersama Menteri Edhy untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi bahwa kedaulatan Indonesia tak bisa ditawar.

"Instruksi Presiden agar volume patroli ditingkatkan dan menjaga kedaulatan laut kita. Hari ini kami melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga membahas mengenai pengelolaan Natuna ini," kata Mahfud di Natuna, Rabu (15/1).

Tak hanya soal keamanan dan kedaulatan, rapat juga membahas upaya peningkatan pengelolaan sumber daya laut Indonesia, khususnya di perairan Natuna.

"Makanya di sini (Natuna) akan dibangun sentra kegiatan ekonomi dengan tetap menjaga keamanan laut kita. Antara lain kami akan memperbanyak nelayan dengan tetap memprioritaskan nelayan-nelayan setempat," jelas Mahfud.

Di tempat yang sama, Edhy juga tengah meninjau kesiapan sarana dan prasarana penunjang kegiatan melaut para nelayan, seperti bantuan kapal, sarana pelelangan ikan, cold storage, solar, air bersih, dan sarana penunjang lainnya.

Ke depan, KKP akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan nelayan mengingat kebutuhan tersebut tak hanya sebatas kapal melainkan bahan bakar, cold storage, dan sarana pelelangan ikan.

“Sekarang ada SKPT (Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu) yang sudah dibangun pemerintah. Ke depan kami akan terus optimalkan SKPT ini," tutup Menteri Edhy.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya