Berita

Tersangka suap KPK, Wahyu Setiawan/Net

Hukum

Johan Budi: Saya Kaget, Ternyata Di KPU Bisa Juga Kongkalikong

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 23:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komisioner KPU Wahyu Setiawan diduga menerima suap dari salah satu staf dari PDI Perjuangan Saeful Bahri dan Harun Masikhu untuk pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI Riezky Aprilia daerah pemilihan Sumatera Selatan I.

Nazarudin ketahui mendapatkan perolehan suara terbanyak nomor satu di dapil Sumsel I namun lantaran meninggal dunia seharusnya digantikan dengan suara terbanyak kedua yakni Riezky Aprilia. PDIP ingin kursi DPR yang dapat Riezky diberikan kepada Harun Masikhu.

Anggota Komisi II dari Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi mengaku kaget dengan kasus tersebut. Pasalnya, selama dirinya menjabat sebagai Komisioner KPK, kasus korupsi di KPU biasanya terjadi dalam pengadaan barang dan jasa.


“Itu kalau enggak salah ini yang kelima deh. Kebanyakan berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa di KPU, kan nilainya gede itu. Tapi ini ada modus baru gitu, dan saya cukup kaget juga ternyata itu bisa dikongkalikong,” ucap Johan saat ditemui usai RDP dengan KPU di ruang rapat Komisi II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (14/1).

Johan mengatakan, KPU tidak boleh lemas dan patah semangat dengan adanya kasus yang menjerat Komisioner KPU tersebut. Pasalnya, KPU saat ini akan menghadapi Pilkada 2020 serentak yang bakal dihelat sebentar lagi.

“Saya sampaikan, jangan sampai peristiwa tertangkapnya Pak Wahyu Setiawan itu menurunkan semangatnya KPU. Karena dia  sedang menghadapi peristiwa pilkada serentak yang penting juga gitu,” tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta dan mendesak agar KPU segera menentukan sosok baru pengganti Wahyu Setiawan.

“Tadi anda denger kan Komisi II mendesak segera di ganti untuk pergantian Pak Wahyu Setiawan,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya