Berita

I Made Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi/Net

Politik

Calon Pangganti Wahyu Setiawan: Saya Belum Dapat Pemberitahuan Resmi Presiden

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 17:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Calon pengganti posisi Wahyu Setiawan sebagai komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Made Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari Presiden Joko Widodo.

"Sampai saat ini saya belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai hal itu," ucap Dewa saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/1).

Meski belum mendapat kabar baik tersebut, Dewa sampai saat ini masih terus aktif sebagai anggota Bawaslu Provinsi Bali.


"Saya bertugas seperti biasa di Bawaslu Bali, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," tuturnya.

Lebih lanjut, Dewa membenarkan informasi yang disampaikan KPU tentang hasil fit and proper test calon komisioner KPU tahun 2017 silam.

"Memang berdasarkan hasil fit and proper test di Komisi II pada saat seleksi KPU tahun 2017 yang lalu, saya berada pada urutan kedelapan," terang Dewa.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, KPK telah resmi menetapkan Wahyu sebagai tersangka terkait dugaan suap upaya pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dari PDIP dapil Sumsel I Riezky Apriliani oleh Harun Masiku.

KPU pun mengaku telah mempersiapkan pengganti Wahyu untuk menjadi komisioner.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, mekanisme pergantian Wahyu dilakukan dengan cara melihat hasil suara pemilihan anggota KPU pada 2017, alias tidak ada proses fit and proper test.

Dalam hasil pit and proper test komisioner KPU dua tahun lalu, Arief mengatakan terdapat satu orang calon anggota KPU yang berhasil mendapatkan suara terbanyak kedelapan, dengan perolehan 21 suara.

"Kalau tidak salah Pak I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dulu dia Ketua KPUD Provinsi Bali, sekarang dia anggota Bawaslu Provinsi Bali," kata Arief dalam konferensi pers di kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu (10/1). Calon Pangganti Wahyu Setiawan: Saya Belum Dapat Pemberitahuan Resmi Presiden

RMOL Calon pengganti posisi Wahyu Setiawan sebagai komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Made Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari Presiden Joko Widodo.

"Sampai saat ini saya belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai hal itu," ucap Dewa saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/1).

Meski belum mendapat kabar baik tersebut, Dewa sampai saat ini masih terus aktif sebagai anggota Bawaslu Provinsi Bali.

"Saya bertugas seperti biasa di Bawaslu Bali, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," tuturnya.

Lebih lanjut, Dewa membenarkan informasi yang disampaikan KPU tentang hasil fit and proper test calon komisioner KPU tahun 2017 silam.

"Memang berdasarkan hasil fit and proper test di Komisi II pada saat seleksi KPU tahun 2017 yang lalu, saya berada pada urutan kedelapan," terang Dewa.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, KPK telah resmi menetapkan Wahyu sebagai tersangka terkait dugaan suap upaya pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dari PDIP dapil Sumsel I Riezky Apriliani oleh Harun Masiku.

KPU pun mengaku telah mempersiapkan pengganti Wahyu untuk menjadi komisioner.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, mekanisme pergantian Wahyu dilakukan dengan cara melihat hasil suara pemilihan anggota KPU pada 2017, alias tidak ada proses fit and proper test.

Dalam hasil pit and proper test komisioner KPU dua tahun lalu, Arief mengatakan terdapat satu orang calon anggota KPU yang berhasil mendapatkan suara terbanyak kedelapan, dengan perolehan 21 suara.

"Kalau tidak salah Pak I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dulu dia Ketua KPUD Provinsi Bali, sekarang dia anggota Bawaslu Provinsi Bali," kata Arief dalam konferensi pers di kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu (10/1).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya