Berita

Tim Gerakan Solidaritas Lebak Memanggil/Net

Publika

Pemimpin Rakyat Di Depan Kamera

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 14:29 WIB

TEKS narasi tragedi kemanusiaan ternyata tidak hanya ditulis dengan tetesan tinta airmata dan juga darah rakyat yang tertimpa malapetaka bencana alam yang kini hidup di tenda-tenda pengungsi. Tetapi seringkali dijadikan panggung politik pencitraan bagi pemimpin rakyat di depan kamera.

Penderitaan masyarakat korban bencana alam dan suasana getir di tenda-tenda pengungsian dimanfaatkan para pemimpin untuk menaikkan popularitas dengan kosmetika kamera.

Foto dan video politik pencitraan menjadi barang dagangan, sementara solusi dan management antisipasi serta distribusi logistik di lapangan seringkali diabaikan. 


Di Lebak, Banten tepatnya di Kampung Susukan, Gerakan Solidaritas Lebak Memanggil, kolaborasi RIM (Rumah Indonesia Merdeka) dengan para aktivis senior pada hari Senin pagi, tanggal 13 Januari 2020 kami menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bagaimana pengungsi hidup di barak-barak tanpa kepastian kapan mereka bisa kembali menjalani kehidupan dengan jaminan perlindungan kesehatan.

Air bersih, dapur umum, MCK, tempat belajar yang layak bagi para pelajar, dan jembatan yang terputus seharusnya menjadi persoalan fundamental yang harus segera diuraikan oleh pemerintah daerah dan pusat.

Lokasi bencana yang rawan dan tidak steril akan menebarkan virus penyakit, ditambah cuaca ekstrem tentunya akan berdampak buruk bagi masyarakat yang hidup di tenda-tenda pengungsian. Ditambah tidak adanya pasokan air bersih dan tenaga medis menambah resiko datangnya berbagai penyakit.

Misi kemanusiaan yang diemban Gerakan Solidaritas Lebak Memanggil tidak sebatas menyampaikan bantuan logistik dari para donatur untuk masyarakat korban banjir dan longsor di Lebak, Banten.

Tetapi ada pesan simbolik yang ingin kami sampaikan ke publik, terutama kepada pemerintah daerah dan pusat, bahwa pendidikan/proses belajar mengajar untuk adik-adik pelajar tidak boleh berhenti, karena ini menyangkut pembentukan kualitas pikiran di kemudian hari.

Ada beberapa catatan penting yang bisa kami tangkap setelah mengunjungi lokasi bencana di Lebak, Banten. Pertama, ijin tambang yang patut diduga terjadi tidak sesuai dengan mekanisme prosedural yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.

Kedua, lemahnya bentuk management antisipatif dari pemerintah setempat terhadap titik-titik lokasi yang rawan tertimpa bencana alam. Ketiga, proteksi kesehatan dan perbaikan infrastruktur seperti Jembatan penghubung antar kampung harus menjadi prioritas bagi pemerintah setempat, karena menyangkut hal-hal yang bersifat vital. 

Gerakan Solidaritas Lebak Memanggil yang terdiri dari aktivis senior (Adam Wahab, Dadang HRS, Irwan, S dan Irvan Ghani) berkolaborasi dengan RIM (Gan-Gan R.A, Rahmat Arafat Nasution, Luthfi dan Arman/Mando) serta dr. Billy dan Akbar, dibantu oleh relawan Vertical Resque Indonesia telah menunaikan amanat dari sesama anak bangsa yang terketuk hati nuraninya untuk berempati dalam bentuk logistik dan kami wujudkan berupa peralatan sekolah, seperti tas, alat tulis, sarung, pembalut, sabun mandi dan cuci, uang tunai serta tenda komando untuk kegiataan belajar adik-adik pelajar.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih senantiasa melindungi bangsa ini dari segala marabahaya. Salam Pembebasan!

Gan-Gan R.A
Ketua Umum Rumah Indonesia Merdeka (RIM)


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya