Berita

Komisioner KPU Viryan Aziz/Net

Politik

Rekan Wahyu: HP Kami Disadap Setahun Lalu Dan Tidak Masalah

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 13:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus korupsi yang melibatkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menjadi wacana liar di tengah masyarakat.

Sebab, secara institusi KPU dianggap terlibat dalam kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Caleg PDI Perjuangan Dapil Sumsel I, Riezky Aprilia digeser Harun Masiku.

Kabar tak sedap ini merebak, baik di pemberitaan maupun di media sosial.


Komisioner KPU Viryan Aziz pun merasa geram dengan banyak tuduhan yang beredar, sebagai akibat dari keterlibatan Wahyu.

"Tapi kalau dikaitkan dengan misalnya apakah ada dugaan keterlibatan itu domainnya di KPK," ujar Viryan saat ditemui di kantor sementara KPU Pusat, di Mess Bank Indonesia, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).

Lebih lanjut, rekan Wahyu ini juga menegaskan bahwa seluruh komisioner tidak mengetahui gelagat Wahyu yang ingin bermain suap dengan partai politik.

Karena, dari seluruh rapat pleno yang digelar KPU terkait permohonan PAW Riezky Aprilia, Wahyu tidak menunjukkan sikap yang berbeda.

"KPK ini kan alatnya canggih, bisa hal seperti ini terungkap. Pertama, kami juga semua terkejut, kita tidak berharap ini terjadi, namun demikian proses yang dilakukan KPK kan jelas," kata Viryan.

Adapun sejak tahun lalu, diakui Viryan, KPK sudah menyadap handphone (HP) komisioner KPU. Namun kenyataannya, tidak ada penindakan OTT dilakukan.

"Kami juga sadar misalnya HP kita disadap, bahkan sejak tahun lalu kita enggak ada masalah, kita terus bekerja biasa saja," jelasnya.

Oleh karena itu, Viryan berharap kepada seluruh pihak untuk menghargai proses hukum yang sedang dijalani Wahyu di KPK. Persoalan ada keterlibatan KPU secara institusi atau tidak, itu diserahkan dan dipercayakan sepenuhnya ke lembaga antirasuah.

"Misalnya ada perkembangan lain, silakan, kami siap untuk dimintai keterangan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya