Berita

Ilustrasi Penembakan/Net

Dunia

Pasca Penembakan Di Florida, AS Pulangkan Ratusan Prajurit Arab

SELASA, 14 JANUARI 2020 | 06:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Amerika Serikat  memulangkan sekitar lusinan serdadu Arab Saudi yang sedang menempuh pendidikan di negara itu, Senin (13/1). Keputusan itu diambil usai kejadian penembakan yang dilakukan oleh seorang pilot Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi, Letnan Mohammed Alshamrani, yang menewaskan tiga pelaut dan melukai enam orang di Pangkalan Udara Angkatan Laut Pensacola, Florida, pada 6 Desember 2019 lalu.

Mereka dipulangkan bukan saja karena membantu aksi Alshamrani, tetapi juga terkait dengan gerakan ekstremis. Beberapa prajurit dan perwia Arab Saudi itu juga diketahui menyimpan koleksi film cabul yang diperankan anak-anak.

"Terkait dengan penembakan Pensacola, Kementerian Pertahanan melarang seluruh siswa asal Arab Saudi mengikuti pelatihan untuk sementara waktu, sambil kami melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program pendidikan perwira asing," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), Letkol. Robert Carver, Senin (13/1).

Carver mengatakan, proses pelatihan untuk para prajurit itu masih ditangguhkan karena Amerika menerapkan prosedur keamanan dan pemeriksaan latar belakang yang baru.

Sampai saat ini sekitar dua lusin prajurit Saudi yang sedang menempuh pendidikan di Pensacola dikarantina di asrama khusus, karena FBI sedang menggelar penyelidikan. Pentagon akan meninjau ulang seluruh program pelatihan para perwira dan prajurit Saudi yang berjumlah 850 orang di seluruh AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya