Berita

Komisi Pemberantasan Korupsi/Net

Hukum

Pengamat: Walaupun Hasil Penyelidikan Lama, Pimpinan KPK Baru Tetap Perlu Izin Dewas

SENIN, 13 JANUARI 2020 | 16:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dua giat operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan masih menjadi perbincangan hangat.

Guru besar hukum tata negara Universitas Jenderal Soedirman, Muhammad Fauzan menyebutkan, khususnya dalam OTT Wahyu Setiawan diduga KPK belum mengantongi izin Dewan Pengawas KPK.

Kata dia, dugaan tersebut menguat saat tim penyelidik KPK gagal melakukan penytegelan ruang kerja di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta.


"Penyelidik KPK diketahui tidak bisa menunjukkan surat izin penggeledahan dari Dewan Pengawas KPK saat mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan sebagai pengembangan terhadap OTT," ujar Fauzan kepada wartawan, Senin (13/1).

Padahal, dikatakan Fauzan, jika UU 19/2019 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Maka, izin dari Dewas KPK menjadi penting.

Kalaupun belakangan disebutkan bahwa penyelidikan dan penyadapan awal dari OTT itu dilakukan pada kepemimpinan KPK periode lama atau sebelum adanya UU 19/2019.

Bagi Fauzan, jika hasil penyedilikan dan penyadapan itu akan dilanjutkan. Maka pimpinan KPK saat ini tetap memerlukan izin dewan pengawas.

"Ketika pimpinan KPK yang baru mau melanjutkan penyadapan terhadap pihak yang menjadi target operasi maka sesuai dengan ketentuan UU KPK baru, mesti mendapatkan izin dari Dewan Pengawas," jelasnya.

Contoh lainnya, kata dia, ketika KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas dan rumah pribadi Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Bukan tidak mungkin semua itu gugur di praperadilan.

"Seandainya kasus tersebut masuk ke Praperadilan, dan KPK tidak mampu menunjukkan surat izin penggeledahan dari Dewan Pengawas, maka penggugat berpotensi besar untuk memenangkan perkara," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya