Berita

Koordinator GCW, Deswerd Zougira/Ist

Hukum

Surati BKN, GCW Minta Pencabutan Kepangkatan Rektor Universitas Negeri Gorontalo

MINGGU, 12 JANUARI 2020 | 22:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gorontalo Corruption Watch (GCW) kembali menindaklanjuti persoalan ijazah S3 dan penyetaraan golongan dari Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok.

Setelah mendatangi dan menyurati Mendikbud Nadiem Makariem dan pihak Ombudsman. Pada Jumat kemarin (10/1), GWC menyurati Badan Kepegawaian Negara (BKN) guna mendesak pencabutan nota persetujuan teknis No. AI-12001000036 yang berisi kenaikan status golongan Eduart menjadi IV-b Lektor Kepala dengan gelar doktor dan berlaku pada Oktober 2019.

GWC berpandangan, ijazah S3 Edwart bermasalah lantaran merupakan hasil perkuliahan nonreguler yang telah dilarang Kemendikbud.


Permasalahan tersebut pun diakui sudah ditindaklanjuti Kepala Bidang Kepangkatan BKN, Syahbudin (13/12) lalu yang sempat menolak proses penyetaraan ijazah S3 Eduart. Namu belakangan berubah setelah ada surat Kemenrisetdikti bernomor B/655/C.1/KB.80/2019 tanggal 12 Juli 2019 yang ditandatangani Sekretaris Direktur Jenderal Kemenristekdikti, Agus Indarjo.

"Namun SK Izin belajar Rektor UNG dan Surat Ombudsman justru menyebutkan Eduart mengikuti kuliah kelas hari Sabtu di IPB Bogor. Ini ada yang tidak beres," kata Koordinator GCW, Deswerd Zougira dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (12/1).

Hal itupun dinilai tidak adil lantaran banya PNS yang mengikuti program kuliah yang sama namun ditolak saat penyetaraan. Selain itu, nota persetujuan tersebut juga terus menjadi polemik di kalangan akademisi UNG hingga menggerus kredibilitas almamater.
 
“Kami menilai ijazahnya sah, hanya saja ijazah tersebut dilarang digunakan untuk penyetaraan kenaikan pangkat/golongan,” jelas Deswerd.

Lebih lanjut, ia berharap BKN dapat mempelajari SK Rektor UNG dan surat Ombudsman dapat menyadari kekeliruan yang dibuat dan segera mencabut nota persetujuan kenaikan pangkat Eduart.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya