Berita

Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid/Net

Politik

Bantah Fadli Zon, Meutya Hafid: Kita Paling Paham Wilayah Natuna

JUMAT, 10 JANUARI 2020 | 19:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK



Bukan Fadli Zon namanya jika tidak mengeluarkan pernyataan kontrofersional dan cenderung 'hujat-able'.

Dalam sebuah talkshow media nasional, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Indonesia akan kalah jikah head to head melawan China.

"Sekarang pertanyaannya, kalau konfrontasi secara fisik sudah pasti kita kalah untuk saat ini, jadi kita harus realistis," uajr Fadli.

Hadir sebagai lawan bicara, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid membantah pernyataan Fadli

"Kita lawan China pasti kalah? Pak Moeldoko coba kalau kita bilang gitu,di mana confidence kita sebagai bangsa," ujar Meutya sambil meyakinkan Kepala KSP, Moeldoko yang juga hadir di meja diskusi yang sama.

Meutya menekankan kepada Fadli bahwa jika pertempuran diukur dengan kekuatan alutsista militer. Maka, hingga kini Indonesia akan menjadi negara terjajah.

"Kalau mengukurnya cuma di situ (sebatas kekuatan alutsista), Indonesia tidak akan pernah merdeka, kita tidak akan pernah menang melawan Belanda," tegas politisi Partai Golkar itu.

Hubunngan Indonesia dan China memang tidak sedang dalam kondisi baik. Terutama, setalah China klaim laut Natuna Utara di Kepulauan Riau sebagai wilayah laut tradisional mereka.

Ditegaskan Meutya, Indonesia tidak perlu takut pada apapun untuk mempertahankan kedaulatan. Pasalnya, pasukan TNI sudah sangat luar biasa untuk menghadapi ancaman bagi kedaulatan NKRI.

"Kita punya kekuatan TNI yang luar biasa, yang kedua kita punya strategi perang yang cukup baik. Itu (Natuna) wilayah kita, kita yang paling tahu wilayah itu," tegas Meutya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya