Berita

Tantowi Berbincang Dengan Presiden Jokowi Terkait Tugasnya Sebagai Dubes Keliling untuk Pasifik/Ist

Politik

Tantowi Yahya Dapat Tugas Baru Sebagai Duta Besar Keliling RI Untuk Pasifik

JUMAT, 10 JANUARI 2020 | 07:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menyikapi dinamika tinggi yang terjadi di Pasifik dan tekad Indonesia untuk menggarap pasar-pasar non tradisional, pemerintah memandang perlu untuk menunjuk seorang Dubes Keliling untuk kawasan Pasifik. Hal ini agar national interest dapat dipejuangkan secara maksimal.

Hal itu disampaikan Tantowi Yahya yang baru saja ditunjuk sebagai Duta Besar Keliling RI untuk Pasifik (roving ambassador) yang berkedudukan di Wellington, oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

“Penunjukkan sebagai Dubes Keliling RI pertama untuk Pasifik oleh Menlu adalah kehormatan sekaligus tantangan besar bagi saya,” ujar Tantowi Yahya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/1).  

Pasifik di 5 tahun berakhir telah berkembang menjadi kawasan yang penting dalam geo politik negara-negara besar seperti AS, Cina, Uni Eropa, Australia dan tentu saja Selandia Baru.

“Posisinya yang strategis menjadikan Pasifik kawasan yang diperhatikan dunia. Indonesia sebagai negara tetangga terdekat setelah Australia saatnya untuk berbuat lebih untuk kawasan ini,” jelas Tantowi yang juga Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Solomon, dan Tonga.

Dalam melaksanakan tugas ini, Tantowi menyebut akan berkordinasi dan dibantu oleh Dubes RI di Canberra, Port Moresby, dan Suva.

Tantowi mengisahkan, dua minggu lalu ia dihubungi Dirjen Asia Pacific dan Afrika yang menyampaikan pesan Menlu terkait penugasan ini.

"Insyaallah bermodal pengalaman hampir tiga tahun mengelola kepentingan nasional di kawasan yang berisi lebih dari 20 negara dan teritori ini, tugas ini akan mampu saya laksanakan,” harap Tantowi.

Tantowi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak kepadanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya