Berita

Ilustrasi Presiden AS Donald Trump dan Letjen Qassem Soleimani/Net

Dunia

Trump: Atas Arahan Saya, Militer AS Lenyapkan Teroris Top Dunia Qassem Soleimani

KAMIS, 09 JANUARI 2020 | 12:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pernyataan publik pertama setelah serangan balasan yang dilakukan oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Rabu dini hari (8/1).

Dalam pernyataan yang dilakukan di Gedung Putih pada Kamis pagi (9/1) tersebut, Trump mengatakan Komandan Pasukan Quds Letjen Qassem Soleimani adalah teroris top dunia

Sehingga, kata dia, AS berbangga diri setelah berhasil membunuhnya dalam serangan drone yang menargetkan konvoi Soleimani di Irak.

"Atas arahan saya, militer AS melenyapkan teroris top dunia, Qassem Soleimani. Sebagai Komandan Pasukan Quds, Soleimani secara pribadi bertanggung jawab atas beberapa kekejaman yang bener-benar terburuk," ujar Trump dengan bangga.

Dalam pernyataannya, Trump menggambarkan Soleimani telah melatih pasukan teroris dunia, termasuk Hizbullah yang kerap melancarkan serangan ke target sipil.

Trump mengatakan Soleimani telah memicu perang sipil berdarah di seluruh wilayah. Kekejaman Soleimani juga telah melukai serta membunuh ribuan tentara AS.

Bahkan menurut Trump, sebelum wafat, Soleimani menjadi dalang dalam serangan beberapa waktu lalu yang menargetkan Kedutaan Besar AS di Baghdad yang berlokasi di Zona Hijau, Irak.

"Tangan Soleimani basah oleh darah orang Amerika dan Iran. Dia seharusnya sudah diberhentikan sejak lama. Dengan menghapus Soleimani, kami telah mengirim pesan yang kuat kepada para teroris: jika anda menghargai hidup anda sendiri, anda tidak akan mengancam kehidupan orang-orang kami," urainya.

Bukan hanya Soleimani, Trump juga mengatakan bahwa Iran adalah negara pendukung teror. Menurutnya, dana yang diberikan kepada Iran dalam kesepakatan nuklir (JCPOA) digunakan untuk mendanai konflik di Yaman, Suriah, Lebanon, Afganistan, dan Irak.

Rudal-rudal yang ditembakkan dalam serangan balasan pada Rabu dini hari juga menurut Trump dibeli dari dana kesepakatan tersebut.

Tidak hanya itu, dalam beberapa bulan terakhir ini, Iran juga telah menyita kapal-kapal di perairan internasional, menembak fasilitas minyak Aramco di Arab Saudi, dan menembak jatuh dua drone AS.

"Perdamaian dan stabilitas tidak dapat menang di Timur Tengah selama Iran terus memicu kekerasan, kerusuhan, kebencian, dan perang. Dunia yang beradab harus mengirim pesan yang jelas dan terpadu kepada rezim Iran: kampanye teror, pembunuhan, kekacauan anda tidak akan ditoleransi lagi," tegas Trump.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya