Berita

Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Net

Dunia

Tenggelam Dengan Kematian Soleimani, Ke Manakah Kim Jong Un?

SENIN, 06 JANUARI 2020 | 11:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebelum insiden serangan drone yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, pandangan dunia tertuju pada ancaman "hadiah Natal" Korea Utara untuk Amerika Serikat (AS).

Akan tetapi, hingga Senin (6/1), atau hampir sepekan dari tenggat waktu akhir tahun yang dibicarakan oleh Korea Utara berlalu, kabar rencana Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un seakan-akan ditelan bumi.

Adapun dalam pertemuan Komite Partai Buruh, Kim mengancam untuk membatalkan moratorium uji coba nuklir dan rudal, serta bersumpah untuk menghadapi AS sampai negara itu mengevaluasi kembali kebijakannya.

Kabar paling akhir, Kim tengah melakukan rapat pleno dengan Komite Pusat Partai Buruh yang berakhir pada Selasa (31/12). Setelah itu, media pemerintah melaporkan pada pekan lalu Kim memberikan penghormatan Tahun Baru di Istana Matahari Kumsusan di Pyongyang serta berziarah ke makam pendiri rezim Kim Il-sung dan Kim Jong-il.

Ketidakmunculan Kim kemudian memunculkan spekulasi. Pasalnya "menghilang"nya Kim bertepatan setelah perintah Presiden AS Donald Trump untuk membunuh Komandan Pasukan Quds, Jenderal Soleimani dengan drone MQ-9 Reaper.

Apalagi, hal yang sama juga terjadi kepada ayah Kim, Kim Jong-il. Ketika invasi AS ke Afganistan pada 2001 dan Irak pada 2003, ia menghilang dari pandangan publik selama satu hingga 2 bulan seperti dimuat Chonsun Ilbo.

Belum ada komentar resmi dari pihak Pyongyang mengenai hal ini. Namun, spekulasi yang muncul adalah Korea Utara lega karena Trump telah mengubah arah agresinya ke Iran.

Kendati demikian, Kepala Subkomite Asia Pasifik Ami Bera mengatakan AS justru tengah mempertimbangkan sanksi tambahan untuk Korea Utara jika Pyongyang melanjutkan uji coba rudal dan nuklirnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya