Berita

Mantan Kepala BIN, Hendropriyono/Net

Nusantara

Dua Tantangan Yang Dihadapi Indonesia Dalam Menghadapi China Di Natuna

SENIN, 06 JANUARI 2020 | 08:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Klaim pemerintah atas perairan Natuna membuat pemerintah harus mengambil sikap tegas.  Dalam menyelesaikan persoalan perairan Natuna,  banyak tantangan yang harus dihadapi pemerintah Indonesia.

Menurut mantan Kepala BIN, Hendropriyono,  pemerintah Indonesia harus bisa mengamankan kepentingan nasional dengan menghindari risiko perang.

"Dalam konteks perselisihan di laut Natuna, kita harus bisa menjawab dua tantangan. Pertama, untuk menegakkan hukum kita dengan risiko pertempuran di laut sekitar Natuna; dan kedua, untuk mengamankan kepentingan nasional kita dengan menghindarkan risiko perang," ujar Hendropriyono, Minggu (5/1).


Hendropriyono mengatakan, untuk itulah pemerintah mestinya memperkuat Bakamla daripada mengerahkan TNI AL.

Hendropriyono beranggapan pengerahan TNI AL ke perairan Natuna hanyalah unjuk kekuatan militer. Hal itu perlu dilakukan agar Indonesia tidak diremehkan negara lain.

"Alternatif yang mungkin bisa diambil adalah menyelesaikan setiap konflik terbatas yang terjadi di lapangan, seperti misalnya konflik di perbatasan darat yang pernah terjadi selama ini. Briefing di kapal perang dan pengerahan TNI AL diperlukan untuk show of force kekuatan kita saja agar tidak mudah dilecehkan siapa pun," ujar Hendropriyono.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md memastikan pemerintah Indonesia tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah China terkait persoalan perairan Natuna.

Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, perairan Natuna merupakan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia sehingga tidak perlu negosiasi bilateral.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya