Berita

Kasus Jiwasraya tak boleh tenggelam/Net

Publika

Jiwasraya Tak Boleh Tenggelam

SABTU, 04 JANUARI 2020 | 10:22 WIB

HARI pertama tahun baru 2020 terasa memilukan dengan peristiwa banjir di beberapa bagian daerah di Jakarta, Banten, Jawa Barat dan lainnya. Beberapa ruas jalan tol tenggelam.
Begitu juga dengan sawah, mobil, rumah ikut tenggelam. Evakuasi dilakukan untuk menyelamatkan jiwa meski ada juga jiwa yang tak tertolong.

Berita banjir yang menghebohkan nyaris menenggelamkan berita lain. Termasuk berita ramai sebelumnya yakni soal skandal Jiwasraya yang gagal bayar.

Misteri yang dikandungnya cukup seram. Ada hantu China yang melompat kesana kemari, ada pocong pribumi yang bisa lari ke luar negeri, ada juga tuyul tukang mencuri untuk majikannya yang sedang berkompetisi.

Misteri yang dikandungnya cukup seram. Ada hantu China yang melompat kesana kemari, ada pocong pribumi yang bisa lari ke luar negeri, ada juga tuyul tukang mencuri untuk majikannya yang sedang berkompetisi.
Ini memang cerita tentang dunia lain dari makhluk tak berjiwa.

Kasus Jiwasraya tak boleh tenggelam sebab menyangkut uang masyarakat yang harus dikembalikan. Uang rakyat yang mesti diselamatkan, serta para perampok yang harus dihukum.

Ada tiga hal alasan mengapa kasus Jiwasraya harus tetap hidup, tetap berjiwa, dan berproses hukum.

Pertama, sudah terlalu banyak kasus yang berhubungan dengan penguasa itu tenggelam.  Yang "ringan" percobaan pembunuhan Menkopolhukam yang terang benderang lalu hilang.

BLBI di masa Megawati kemana itu duit korupsi dibawa pergi? Century ikut tenggelam dengan semakin redupnya SBY. Sri Mulyani tetap dipuji puji.

Nah jika saja Jiwasraya-nya Jokowi juga tenggelam maka berhentilah kita menyanyikan lagu "hiduuplah Indonesia Raya.."  
Realitanya Indonesia telah dimatikan.

Kedua, dana Jiwasraya diisukan diembat untuk Pilpres yang juga disinyalir curang. Melalui proses hukum maka terbuka kesempatan untuk membuktikan ketidakbenaran isu. Sebaliknya jika menjadi "case closed", maka logika terbalik akan berkonklusi bahwa penyalahgunaan dana Jiwasraya untuk kecurangan Pilpres memang benar adanya.

Ketiga, jika Jiwasraya tenggelam maka bangsa Indonesia telah mempermalukan dirinya sendiri di mata dunia. Sebanyak 470 korban adalah warga Korea Selatan. Malaysia dan Belanda ada juga.

Sebagian mereka curhat di depan anggota DPR RI. Mereka akan "bernyanyi duka" kemana-mana. Indonesia akan terus tercoreng moreng. Predikat bangsa maling akan dilekatkan. Jiwasraya adalah perusahaan "Negara" bukan perusahaan "gorengan".

Banjir boleh menenggelamkan dan itu tetap harus diatasi serius. Tapi Jiwasraya tidak boleh ikut tenggelam, tetap harus diselamatkan, dievakuasi.

Jangan biarkan buaya, ular, atau ikan piranha menghabisinya. Birokrat dan politisi kita tentu bukan kanibalis. Atau memang iya?

M Rizal Fadillah

Pemerhati Politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya