Berita

Jwasraya/Net

Bisnis

Jiwasraya Raih Award Di Tengah Kasus Gagal Bayar

SELASA, 31 DESEMBER 2019 | 07:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah kisruhnya masalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero), ternyata sebuah informasi menarik muncul ke permukaan.

Perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar dan kerugian hingga Rp 13,7 triliun itu mendapatkan award atau penghargaan sebagai Product Development Terbaik di sektor finansial di BUMN Branding and Marketing Award 2018.

Penghargaan tersebut diberikan oleh media BUMN Track dengan Ketua Dewan Juri Rhenald Kasali. Ia meresmikan penghargaan tersebut pada 21 November lalu bersama dengan CEO BUMN Track Sutarto MI.

"Award itu merupakan terkait produk bukan penghargaan terkait finansial dan masalah keuangan Jiwasraya. Dan produk yang dimiliki Jiwasraya itu sudah mendapatkan izin dan telah diperiksa OJK," Rhenald memberi penjelasan, Senin (30/12).

Menurut Rhenald, tim penilai mengacu pada produk Jiwasraya yang sudah lulus OJK, memiliki pertumbuhan menarik, return bagus, serta memiliki laporan  keuangan yang baik, terlihat mampu membayar.

Saat penilaian, Dewan Juri melihat laporan keuangan pada 2017.

"Pada saat itu, ada pernyataan direksi dan banyak dimuat media jika Jiwasraya ada keuntungan Rp 2,4 triliun. Dan auditor yang kalau tidak salah waktu itu PwC (Pricewaterhouse Coopers) melihat juga ada kenaikan keuntungan dari Rp 1,6 triliun ke Rp 2,4 triliun."

Sebagai lembaga yang sudah berdiri sejak 110 tahun lalu, tentu saja ini juga menjadi pertimbangan. Secara historis, menurut Rhenald cukup baik perkembangannya.

"Yang jadi masalah ketika itu bahwa kami mengetahui bahwa ada cashflow negatif. Nah ketika itu Dirutnya Pak Asmawi Syam dan justru ia juga mencium bau amis dan meminta auditor melakukan audit ulang."

Hasilnya, menurut Rhenald,  memang keuntungan turun jadi Rp 360 miliar. Walau masih positif,  tapi memang ada masalah.

“Nah, kita kan mengecek dan memberikan keputusan award, tidak sampai membuka laci perusahaan. Masa mau kita cek," sanggah Rhenald.

"Intinya kan ada OJK dan kemudian ada juga auditor PwC. Nah, kita percaya kedua lembaga itu makanya jadi acuan. Kalau tidak harus ke mana lagi percaya?"

Lebih jauh Rhenald mengatakan, fraud yang terjadi di Jiwasraya juga baru terungkap. "Ini menjadi acuan juga, memang kalau fraud selalu terlihat setelah dua sampai tiga tahun berikutnya," ujar Rhenald.

Juru Bicara OJK Sekar Putih mengatakan terkait penghargaan itu, OJK tidak memberikan hasil penilaian kesehatan lembaga jasa keuangan selain ke manajemen dan/atau pemilik. OJK juga tidak terlibat dalam proses pemilihannya.

Mengenai awards yang diterima Jiwasraya ini merupakan penilaian yang dilakukan di luar pihak otoritas, sehingga validasi atas data, metodologi penilaian, dan hasilnya merupakan tanggung jawab para pihak yang memberikan award dimaksud, terang Sekar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya