Berita

Hendrisman Rahim, Mantan Dirut Jiwasraya Yang Dicekal/Net

Bisnis

Ketahuan, Jiwasraya Pernah Gonta-ganti Dirut Sampai Tiga Kali Dalam Setahun

SENIN, 30 DESEMBER 2019 | 08:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang saat ini mengalami kekisruhan karena  gagal bayar, ternyata pernah mengalami pergantian jabatan Direktur Utama sampai tiga kali sepanjang 2018.

Dirut Hendrisman Rahim berakhir masa jabatannya di Januari 2018. Ia menjabat Dirut Jiwasraya sejak 15 Januari 2008  hingga 19 Januari 2018.

Setelah Hendrisman, Muhamad Zamkhani ditunjuk untuk menggantikannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut per 19 Januari 2018. Namun, pada 18 Mei 2018 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2014-2019, Rini Soemarno, menunjuk Asmawi Syam sebagai Dirut.

Selang lima bulan, yaitu 5 November 2018, Kementerian BUMN menunjuk Hexana Tri Sasongko untuk menggantikan Asmawi dari jabatan Dirut Jiwasraya.

Dengan kondisi perusahaan yang tengah sekarat, pergantian posisi Dirut sesingkat itu dinilai banyak pihak cukup mengherankan.

Namun, pengamat BUMN sekaligus Kepala Lembaga Manajemen FEB UI, Toto Pranoto menilai bahwa pergantian direksi hingga tiga kali wajar saja.

"Jadi gonta-ganti direksi saya kira itu hal yang wajar saja. Karena masalah yang dialami Jiwasraya sedemikian rumit, dan besar sekali," kata Toto Pranoto, Minggu (29/12).

Malahan pergantian itu bisa membantu membuka kinerja pejabat sebelumnya sepanjang 2008 sampai 2017.

"Justru mengungkap 'borok-boroknya'. Jadi kalau ditanya siapa yang paling bertanggung jawab ya pihak-pihak di 2008 sampai 2017. Sampai kemudian terjadi pergantian direksi," terang Toto.

Toto juga menyoroti kinerja pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah di periode 2008 sampai 2017.

"Tapi mungkin tidak disalahkan sendiri, karena mungkin otoritas pengawasannya (OJK) termasuk Kementerian BUMN saat itu tidak terlalu kuat dalam proses pengawasan. Sehingga manipulasi-manipulasi yang dilakukan tidak terdeteksi," ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya