Berita

Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Khawatir Libya Akan Seperti Suriah, Rencana Pengiriman Pasukan Turki Dipercepat

MINGGU, 29 DESEMBER 2019 | 20:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Turki mempercepat rencana invasinya ke Libya dengan sesegera mungkin membuat UU yang memungkinkan pasukannya masuk ke negara Afrika Utara tersebut.

Diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, ada risiko yang besar jika nantinya Libya bernasib sama seperti Suriah. Oleh karenanya, Cavusoglu mengatakan Turki harus mempercepat pengiriman pasukannya untuk menghentikan hal tersebut.

"Jika hari ini Libya seperti Suriah, maka (nanti) akan datang negara-negara lain di kawasan itu," ujar Cavusoglu dalam sebuah pertemuan Partai AK seperti dimuat Reuters.

"Kita harus melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencegah Libya terpecah dan masuk ke dalam kekacauan. Dan itulah yang sedang kami kerjakan," lanjutnya sembari membeberkan rencananya untuk bertemu dengan tiga pimpinan partai oposisi pada besok, Senin (30/12) untuk membahas UU tersebut.

Pada pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keputusannya dan mendorong agar parlemen mengirim pasukan ke Libya guna mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang dipimpin oleh Fayez al-Serraaj.

Sementara itu, rencana pengiriman pasukan sendiri dilakukan mulai digaungkan setelah Turki dan Libya menandatangani kerja sama keamanan dan militer, termasuk mengenai batas-batas laut di Mediterani timur.

Jika Turki membela GNA di Libya, maka pasukannya juga harus melawan pasukan Jenderal Khalifa Haftar yang berbasis di Libya timur. Haftar sendiri selama ini telah didukung oleh Rusia, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania.

Beberapa pekan terakhir, pasukan Haftar telah memasuki pinggiran selatan ibukota Tripoli dengan bantuan dari Rusia dan Sudan, serta drone buatan China yang dikirim oleh UEA.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya