Berita

Polisi Hong Kong/Net

Dunia

Bekerja Saat Unjuk Rasa, Polisi Hong Kong Dapat Tunjangan Rp 242 M

MINGGU, 29 DESEMBER 2019 | 19:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Unjuk rasa selama lebih dari setengah tahun di Hong Kong telah membuat pemerintah harus mengeluarkan biaya tambahan untuk beberapa hal. Salah satunya adalah menambah tunjangan untuk polisi yang selama ini bertugas.

Dari data yang dikeluarkan parlemen pada Jumat (27/12), sejak awal protes, polisi Hong Kong sudah menerima 135 juta dolar Hong Kong untuk tunjangan atau setara dengan Rp 242 miliar (Rp 10.752/dolar HK). Uang tunjangan itu di luar dari gaji senilai 950 juta dolar HK atau Rp 1,7 triliun.

Dari 135 juta dolar HK, menurut Biro Pegawai Negeri Sipil, 50 juta dolar HK (Rp 89 juta) telah dibayar kepada petugas garis depan dan staf utama back-end yang bekerja 12 jam atau lebih dalam sehari. Sementara 85 juta HK (Rp 152 juta) lainnya untuk tunjangan pekerjaan.


Sementara itu, pihak kepolisian tidak bersedia menanggapi hal ini ketika dihubungi oleh Reuters.

Sejak Juni, lebih dari 900 unjuk rasa terjadi. Dalam setiap unjuk rasa, polisi selalu bersiaga, termasuk dengan peluru karet hingga gas air mata. Alhasil, muncul banyak keluhan mengenai isu penggunaan kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh polisi.

Para pengunjuk rasa akhirnya menuntut untuk dibuatnya sebuah penyelidikan independen terkait kebrutalan polisi. Lembaga Penelitian Opini Publik menyebutkan kepuasan publik Hong Kong terhadap kepolisian telah jatuh ke rekor terendah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya