Berita

Aksi dukung Uighur/RMOL

Dunia

Tidak Hanya Indonesia, Negara-Negara Ini Juga Vokal Dukung Uighur

JUMAT, 27 DESEMBER 2019 | 16:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ribuan massa yang tergabung dalam sejumlah organisasi Islam di Indonesia menggelar aksi di depan kantor Kedutaan Besar China, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/12).

Memakai dan membawa sejumlah atribut, mereka menyuarakan satu tuntutan utama, yaitu mendesak pemerintah China untuk membebaskan muslim Uighur di Xinjiang dari segala tindakan diskriminasi dan persekusi.

Kasus mengenai ketidakadilan yang dialami oleh etnis Uighur yang mayoritas muslim adalah sebuah isu lama. Isu mengenai kamp-kamp penahanan di Xinjiang muncul pada 2017. Pada saat itu, isu mengenai tindakan persekusi hingga pelecehan seksual yang dialami oleh muslim Uighur semakin bermunculan.


Sementara saat ini, isu ini kembali muncul, khususnya di Indonesia sejak The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa ormas-ormas Islam dan media-media di Indonesia telah dibungkam oleh pemerintah China dengan cara memberikan bantuan dan donasi.

Alhasil, ormas-ormas Islam geram dan salah satu puncaknya kegeramannya dibuktikan dengan unjuk rasa pada hari ini.

Kendati demikian, bukan Indonesia saja yang melakukan aksi serupa. Ada beberapa negara lain yang pernah melakukan hal yang sama dengan tuntutan yang sama pula, seperti Malaysia, Turki, hingga Hong Kong.

Hanya berselang tiga hari dari unjuk rasa di Jakarta, di Malaysia, sekitar 58 ormas Islam melakukan aksi serupa di depan Kedubes China di Kuala Lumpur. Dikatakan oleh Jurubicara Aksi, Mohd Ashraf Mustaqim, pihak kedubes menolak menerima memorandum yang telah dipersiapkan oleh demonstran.

"Kami datang secara diplomatis, tanpa ada tekanan, kebencian, atau permusuhan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/12) seperti dimuat Malaymail.

Di Turki, memperingati 70 tahun aneksasi China ke Turki bagian timur pada Selasa (1/10), ratusan demonstran memenuhi kantor Konsulat China. Mereka membawa bendera turki Timur yang mirip dengan bendera Turki dalam warna biru.

Sementara di sela-sela unjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong, lebih dari 1.000 orang turun ke jalan-jalan di Hong Kong melakukan aksi damai untuk mendukung etnis Uighur pada Minggu (22/12).

Para demonstran membawa bendera dan poster Uighur. Mereka juga membawa poster bertuliskan, "Bebaskan Uighur, Bebaskan Hong Kong" dan "Otonomi Palsu Di China Menghasilkan Genosida".

Selain ketiga negara tersebut, protes terhadap dugaan persekusi yang dilakukan oleh China terhadap minoritas Uighur juga disuarakan beberapa negara. Salah satunya Amerika Serikat.

Dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini, AS menyuarakan kasus ini. Selain itu, beberapa waktu lalu, parlemen AS telah menyetujui Rancangan UU (RUU) Uighur yang berisi sanksi kepada pejabat China yang bertanggung jawab atas kekerasan di Xinjiang. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya